BERTUAHPOS.COM, PANGKALAN KERINCI – Dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terhadap kesehatan di Pelalawan tak terbendung lagi. Minggu pertama bulan Maret ini, Diskes Pelalawan mencatat ada 265 kasus Infeksi Saluran Penafasan Akut (ISPA). Bahkan sepanjang Februari 2015 tercatat 853 penderita ISPA.
Â
“Berdasarkan data dari Diskes Pelalawan melalui sistem informasi survey lands penyakit melalui komputerisasi (Ewarrs), pihak puskesmas di 12 kecamatan se-Pelalawan pada Februari tercatat sebanyak 853 penderita ISPA,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pelalawan, dr Endid Praktinyo kepada Bertuahpos.com, Kamis (05/03/2015).
Â
Laporan dari 12 kecamatan, penderita ISPA selama minggu pertama Februari terbanyak di Kecamatan Pangkalan Kerinci sebanyak 788 kasus, posisi kedua ditempati Kecamatan Sei Kijang 65 kasus.Â
Â
Untuk minggu pertama bulan Maret ini terdapat 265 kasus ISPA. secara keseluruhan  di setiap Kecamatan belum dijumlahkan. Sementara itu untuk penyakit asma masih nihil, iritasi mata ada tiga kasus, iritasi kulit tiga kasus, serta pneumonia satu kasus. Sedangkan untuk sepuluh kecamatan lain, tengah dilakukan pendataan dan penyusunan laporan.
Â
Menurut Endid, meningkatnya penderita ISPA ini diakibatkan Karhutla yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, sehingga menyebabkan pencemaran udara dengan munculnya kabut asap.
Â
“ISPA ini sangat erat kaitannya dengan pencemaran udara. Untuk itu, kita berharap baik masyarakat maupun perusahaan mengurangi aktivitas pembakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap,” pintanya.Â
Â
Ia juga mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah agar terhindar dari penyebaran ISPA dari asap yang telah menyebabkan kondisi udara tidak sehat ini. Dan dianjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan masker jika berada di luar rumah. (maulana)