BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Rian, koordinator aksi dari mahasiswa Kabupaten Kuantan Singingi melepas banjunya dan mengangkat Toa. Rian beberapa kali meneriakkan orasinya lewat toa itu, ternyata aksi Rian melepas baju dan berbicara di depan masa aksi memancing suasana tidak kondusif. “Pasang baju kau,” teriak salah seorang Anggota PP di tengah kerumunan.
Setelah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, Rian di minta mengenakan kembali bajunya. Namun tetap saja teriakan nada-nada yang memancing suasana terlontarkan. Hingga pada akhirnya, massa dari Satuan Pemuda Pancasila mendesak untuk menghampiri mahasiswa. Aksi dorong tidak terelakkan.
Sejumlah massa aksi dari mahasiswa dan PP, yang tadinya berdiam diri di pinggir jalan, kini melesak berusaha masuk dalam kerumunan. Tindakan dorong antar kedua massa itu sempat berlangsung bberapa menit.
Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Aksi Dodi Sugiarto menuntut Pemerintah Provinsi Riau arif dalam mengatasi persoalan di Riau saat ini. Selain menuntut dalam hal penuntasan masalah kabut asap, massa aksi yang tergabung dari mahasiswa di universitas di Pekanbaru itu meminta Pemerintah Provinsi Riau menuntaskan bencana kabut asap yang melanda di Riau.
Mereka juga menuntut Pemerintah Provinsi Riau untuk bersikap adil kepada masyarakat Riau. Terutama masalah bencana kabut asap yang sampai saat ini belum teratasi dengan baik. Serta kondisi ekonomi Riau yang carut marut.
Dalam orasinya, Erlangga terus berteriak bahwa Pemerintah Provinsi Riau tidak becus mengelola uang rakyat lewat realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang belum maksimal.
“Ini bentuk bahwa kami masih peduli kepada bangsa ini,” sambungnya. Diwaktu yang sama barisan Satuan Pemuda Pancasila tetap tidak membubarkan diri, dari depan pintu gerbang Kejati Riau. (Melba)