BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU-Â Larangan penggunaan Styrofoam untuk minuman dan makanan di Pekanbaru dinilai belum bisa diterapkan. Ini karena larangan styrofoam bakal berdampak pada nasib pedagang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman kepada kru bertuahpos.com. “Kalau Styrofoam dilarang penggunaannya, pedagang pasti bertanya solusinya apa? Sekarang kita tanya apa pengganti styrofoam?†sebut Irba.
Irba menyampaikan secara teknis jika memang larangan styrofoam yang diberlakukan di Bandung mau diterapkan ke Pekanbaru, pihaknya tidak masalah. “Disperindag siap saja kalau memang mau ditetapkan. Tetapi harus ada koordinasi dengan BLH soal limbah dan Diskes tentang kandungan berbahayanya,†katanya.
Irba sampaikan styrofoam sUdah sejak lama digunakan pelaku usaha Khususnya kuliner Sebab dinilai praktis. Namun jika memang mau diberlakukan larangan maka butuh kajian.
“Artinya kita tidak latah. Kalau mau larang, seperti kata Pak Wali berikan solusi. Selamatkan masyarakat lindungi pelaku usaha,†katanya.
Sementara itu Kepala Diskes Pekanbaru, Helda S Munir sebut memang styrofoam membahayakan kesehatan seperti dapat menimbulkan kanker. “Iya bahaya. Informasi yang kita dapat dari peneliti begitu,†ujarnya.
Hanya saja Helda sebut pihaknya sementara ini hanya himbauan. “Kalau kita larang sifatnya himbauan. Untuk pembuatan Perwako (Peraturan Walikota) atau surat edaran masih kita kaji,†katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Walikota Bandung, Ridwan Kamil menerapkan larangan pemakaian styrofoam. Alasannya styrofoam termasuk bahan yang sulit terurai sehingga dapat menimbulkan limbah. Di samping juga secara kesehatan styrofoam mengandung zat kimia berbahaya yang dapat menimbulkan kanker.
Penulis: Riki
  Â
Â