BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pembakaran keranda juga terjadi dalam aksi unjuk rasa ribuan guru SD dan SMP bersertifikasi Kota Pekanbaru di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis 21 Maret 2019.
Pembakaran keranda ini sebagai bentuk kekecewaan guru bersertifikasi kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus.
Kekecewaan tidak hanya persoalan Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019, tapi juga karena tak kunjung maunya Walikota Firdaus menemui guru.
“Keluarlah Bapak Walikota tersayang, temuilah kami. Kami akan menyampaikan aspirasi kami, keluarlah Bapak,” ujar demonstran guru yang kompak menggunakan ikat kepala pita merah.
Pembakaran keranda yang dibakar tepat di depan Kantor Walikota Pekanbaru tersebut juga disambut sorakan massa.
“Huuuu.. Keluarlah Bapak (Walikota) tersayang,” sambut demonstran lainnya.
Baca:Â Kejanggalan di Balik Penghapusan Tunjangan Guru di Pekanbaru
Seperti yang diketahui, guru SD dan SMP bersertifikasi di Kota Pekanbaru, mempertanyakan Perwako Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019. Dimana dalam Perwako tersebut, disebutkan guru bersertifikasi tidak lagi menerima tunjangan profesi.
Hal inilah yang membuat ribuan guru SD dan SMP bersertifikasi di Pekanbaru mengelar aksi unjuk rasa. Apalagi tuntutan guru agar Perwako tersebut segera direvisi tak kunjung dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru. (bpc9)