BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Sosial Provinsi Riau hingga saat ini belum bisa pastikan berapa jumlah masyarakat miskin yang akan meneriman e-voucher, sebagai pengganti jatah beras sejahtera untuk masyarakat miskin di Riau.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin mengatakan, jumlah e-voucher yang dijatah untuk Riau masih digodok oleh pemerintah pusat, dari total 42 ribu data kepala rumah tangga miskin yang sudah diserahkan Dinsos
“Data masyarakat mikin untuk di Riau, yang layak terima e-voucher itu sebanyak 42 ribu. Namun berapa yang diterima tergantung dari berapa jumlah e-voucher yang diserahkan pusat ke kita nantinya,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Rabu (07/12/2016).
Dia menambahkan, untuk lounching e-voucher sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 10 Desember nanti. Pada saat itu sudah diketahui berapa jumlah masyarakat miskin yang akan mendapatkan bantuan itu.
Untuk di Riau sendiri ada dua daerah yang akan dijadikan sebagai pilot projek, yakni Kota Pekanbaru dan Dumai. Kedua daerah ini dianggap Pemprov Riau sudah siap untuk menjalankan program tersebut.
Sementara ini, kata Syarifuddin, hanya ada beberapa komuditi yang bisa dibeli masyarakat dengan e-voucher. Namun dari hasil percobaan itu nantinya akan kembali dirumuskan tambahan komuditi yang bisa didapatkan masyarakat melalui e-voucher.
E-voucher tidak lain dalam upaya mendukung gerakan non tunai, yang sangat rawan terjadinya penyelewengan. Kartu itu hanya dipergunakan masyarakat yang selama ini mendapatkan bantuan beras miskin, untuk membeli sembako. “Tempatnya juga disediakan. Tidak bisa transaksi e-voucher dilakukan disembarangan. Sudah disediakan e-warung,” tambahnya.
Selain dengan tujuan untuk mempermudah, kehadiran e-voucher juga untuk meminimalisir antrean panjang pada saat pengambilan jatah sembako tersebut. Pusat menetapkan tahun 2017, gerakan e-voucher sudah dijalankan.#HAKI
Penulis: Melba Ferry Fadly