BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) menuntut janji Presidien RI Jokowidodo tentang komitmennya untuk menjaga hutan rawa gambaut dari kerusakan dan kebakaran hutan.
Â
Koordinator Jikalahari Muslim Rasyid menyebutkan bahwa NGO Riau akan terus mendesak pemerintah pusat agar kasus lingkungan dan kebakaran hutan di Riau segera dituntaskan.
Â
“Kita ingin bukti-bukti atas janji Jokowi dengan pernyataannya berkomitmen menjaga gambut, agar tidak lagi ada kebakaran hutan di Riau. Kita tetap ingin bukti-bukti dari ucapan Jokowi terealisasi,” katanya, Senin (19/01/2014).
Â
Muslim menuntut janji ini bukan tanpa alasan. Sebab diawal tahun 2014, dimasa transisi dari musim hujan ke musim panas sudah ada beberapa titik api yang terpantau disalah satu Kabupaten di Riau.
Â
Sejauh ini, dirinya menilai bahwa NGO sudah bosan dengan komitmen-komitmen yang tidak jelas, tanpa ada realisasi kongkrit dari pemerintah untuk menghentikan kasus kebakaran tersebut. “Pemeritah, kita lihat selama ini belum bisa membuktikan keseriusan mereka dalam menuntaskan kasus karhutla di Riau,” tambahnya.
Â
Sementara itu, dia menyebutkan ketidak seriusan pemerintah dapat dibuktikan dari beberapa kasus kebakaran hutan yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan, tetap saja belum mendapatkan sanksi tegas.
Â
“Harusnya, pemerinta Jokowi sekarang harus berani memberikan sanksi-sanksi yang membuat perusahan jera. Misalnya jika memang mereka terbukti melakukan pembakaran hutan, kurangi area produksi mereka,” tambahnya. (melba)