BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kegiatan alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan di provinsi Riau semakin mengkhawatirkan. Dari data Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) selama dua tahun sepanjang 2013 dan 2014, terjadi penggundulan hutan di Riau yang masih memiliki tutupan hutan alam sebanyak 174.024,82 hektare.
Â
Sehingga masyarakat meminta komitmen pemerintah untuk menyelamatkan hutan Riau beserta ekosistem di dalamnya. “Riau merupakan provinsi yg kaya akan sumber daya alam, jika pemerintah riau tidak jeli dalam mengelola slumber daya alam yg ada maka semuanya akan dikuasai oleh kapitalis, terutama dibidang hutan yang ada di riau, harusnya
pemerintah lebih peduli dg kondisi alam riau,” ujar Ade Putra Daulay, mantan Sekjen ISMPI.
Â
Kata Ade sesuai amanat konstitusi UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa kekayaan alam bumi dan air dikuasai oleh negara akan tetapi di pergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. “Tapi hal ini hanyalah tinggal cerita, karena kekayaan hutan Riau khususnya banyak dikuasai oleh kapitalis, pengusahaan besar,” sebutnya.
Â
Alumnus Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau ini menyebutkan petani di Riau hanya mendapat sedikit lahan pertanian. “Bagaimana bisa sejahtera. Saya berharap pemerintah riau lebih peduli dengan kodisi alam riau. Bisa memanfaatkan kekayaan alam kita sesuai amanat UU,” kata  Ade.
Â
Hal yang sama juga disampaikan Heriady, Ketua Mapala Suska UIN Sultan Syarif Kasim, periode 2012-2013. Dirinya berharap pemerintah bijak mengelola sisa hutan yang ada. “Jangan sampai jatuh lagi di tangan investor asing. Baik dalam bidang perkebunan maupun di bidang industri. mudah mudahan kedepannya indonesia bisa menghasilkan bahan
jadi bukan lagi penghasil barang mentah,” sebutnya.
Â
Tomi Gunawan, seorang mahasiswa di Pekanbaru kepada bertuahpos.com, menyampaikan wajar jika saat ini pemerintah memprioritaskan penyelamatan hutan. Saat ini dirinya prihatin melihat kondisi hutan di Riau.
Â
“Sangat sedih sekali. Hutan saat ini banyak di alih fungsikan lahan menjadi tanaman perkebunan seperti sawit. Dimana hutan, mulai ditebang dan bahkan di bakar dengan sengaja oleh oknum yang mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat sebab akibat yang akan terjadi nantinya. itu semua anak cucu kita,” katanya.
Â
Sebab itu dirinya meminta pemerintah tegas dan serius dalam upaya penyelamatan sisa hutan di Riau. “Pohon adalah paru paru dunia. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap hutan yang ada. harus menghukum orang yang merusak hutan,” tegasnya. (riki)