BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Camat Payung Sekaki, Zarman, mengklaim dirinya sudah melaporkan kondisi rusaknya Jalan Fajar Ujung sejak tahun 2017 lalu.
Dikonfirmasi bertuahpos.com, Zarman juga membantah dirinya telah membiarkan kondisi jalan tersebut rusak bertahun-tahun lamanya.
Zarman menjelaskan, perbaikan Jalan Fajar Ujung yang juga menuju langsung ke tempat dia bekerja di Kantor Camat Payung Sekaki, sebenarnya sudah
disetujui oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada tahun 2017 lalu. Namun perbaikan tak kunjung dilakukan karena adanya rasionalisasi anggaran.
“Sebenarnya 2017 lalu sudah dianggarkan di anggaran murni. Lebih kurang sepanjang 1 kilometer. Tapi karena ada rasionalisasi anggaran, termasuklah jalan tersebut yang terkena rasionalisasi,” ujarnya, Kamis 29 November 2018.
“Kami usulkan sampai masjid (tikungan Jalan Fajar Ujung) ajalah dulu, tapi di anggaran perubahan tahun 2017 juga belum ada,” tambahnya.
Zarman turut mengklaim, di tahun 2018 ini pihaknya juga telah mengajukan hal yang serupa seperti di tahun 2017 lalu. Namun kembali pihaknya harus gigit jari karena tak kunjung diperbaikinya Jalan Fajar Ujung di tahun 2018 ini.
“Di tahun 2018 kami sudah masukkan lagi suratnya ke Dinas PUPR Pekanbaru. Kami berharap dianggarkan kembali, tapi tetap saja. Bahkan di tahun 2019 kami juga sudah meminta agar jalan kami segera diperbaiki. Sudah saya follow up tiap tahun. Diingatkan melalui lisan dan surat,” tuturnya.
Menurut Zarman, selama ini pihaknya mencoba mengatasi perbaikan Jalan Fajar Ujung tersebut dengan seadanya. Seperti melakukan penimbunan.
Baca:Â Warga Keluhkan Jalan ke Kantor Camat Payung Sekaki Rusak Berat
“Kami bersama masyarakat sudah pernah menimbun sendiri, tapi gak bertahan lama karena tersapu air sungai yang posisinya tepat berada di sisi jalan,” ucapnya.
Selain berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki, Zarman meminta agar dinas terkait juga bisa membangun turap di tepi sungai yang tepat berada di sisi jalan.
“Kami berharap juga dibangun turap agar kekuatannya kuat. Apalagi di jalan ini banyak kendaraan yang melintas setiap harinya. Bahkan kendaraan bertonase berat sejak pengerjaan fly over simpang SKA,” pungkasnya.
Sementara menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi, menuturkan perbaikan Jalan Fajar Ujung tersebut telah masuk ke dalam anggaran tahun 2019.
“Anggaran (perbaikan) sudah ada di tahun 2019. Tapi kalau pengerjaannya gak sulit, tahun ini juga boleh,” jawab Indra Pomi. (bpc9)