BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kunjungan istri Gubernur Lampung, Yustin R F, ternyata menjadi sorotan pengunjung di Perpustakaan Wilayah atau Puswil Provinsi Riau. Hampir sebagian mata pengunjung perpustakaan megalihkan pandanga ke Yustin saat dia menuruni anak tangga ke lantai dasar.
Disela kunjungannya, kepada bertuahpos.com dia menyampaikan bahwa tidak ada alasan lagi basyarakat Riau untuk tidak gemar membaca. Sebab menurutnya, fasilitas dan kemegahan gedung Puswil Riau sangat berkesan baginya. “Ada banyak yang akan kami bawa ke Lampung,” katanya.
Kritikan dan evaluasi untuk Pemerintah Provinsi Riau, meningkatkan minat baca masyarakat harus menjadi fokus utama bagi Pemerintah Provinsi Riau. Sebab fasilitas Puswil sudah sangat memadai.
“Ini sebuah kebanggaan bagi saya bisa hadir di Perpustakaan Provinsi Riau. Menurut saya perpustakaan ini sangat memadai dan menjadi juara Asean. Pemerintah Riau bisa memberikan fasilitas baik untuk masyarakat dangan kenyamanan membaca,” sambungnya.
Menurut Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD), Yoserizal Zein, selain cantik, Yustin tergolong cerdas dan kritis. Dia bercerita saat mengantar kunjungan Yustin ke Perpustakaan Wilayah, kepada Yose dia bertanya, “Wan Galib itu Siapa?”
“Pejuang,” jawab Yose
“Kenapa tidak nama penulis Riau yang dipakai,” sambungnya.
Dia menyebutkan, Yustin mengunjungi hampir setiap lantai dan ruangan di Puswil. Dia bertanya banyak tentang koleksi buku-buku yang tersedia di Perpustakaan Wilayah. Yustin berkeliling ditemani istri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Sisilita Arsyadjuliandi Rachman.
Menurut Yustin, koleksi buku cukup lengkap, mulai dari koleksi buku untuk Pendidikan Anak Usia Dini hingga koleksi buku-buku umum, tersedia Puswil. Dia berencana akan “mencuri” beberapa ide dari konsep dan sistem di Puswil Riau, untuk diterapkan di Lampung. Setidaknya kunjungannya ke Riau kali ini selain memberi kesan berbeda, juga ada hal lain yang bisa diterapkan di Provinsi Lampung.
“Saya sudah tahu koleksi bukunya juga banyak, hampir 50 ribu lebih. Dan 10 ribu untuk PAUD. Ini juga menjadi PR kami saat kembali ke daerah, untuk kepentingan masyarakat,” sambungnya. (Melba)