BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) bagi para imigran di Pekanbaru saat ini sudah menampung sebanyak 300 orang. Selain itu, rudenim tersebut juga telah over kapasitas.
Â
Berdasarkan data yang diterima bertuahpos.com, imigran yang paling banyak berasal dari Afghanistan yaitu sebanyak 161 orang laki-laki dewasa, 18 perempuan dewasa, 37 anak-anak laki-laki dan 13 anak-anak perempuan dengan total 129 orang.
Â
Sedangkan terbanyak kedua berasal Iran, yakni sebanyak 34 orang dengan rincian 14 orang dewasa laki-laki, 9 orang perempuan dewasa, 6 orang anak masing-masing untuk laki-laki dan perempuan. Selanjutnya berasal dari Iran dengan jumlah 16 orang dengan rincian 4 orang laki-laki dewasa, 5 orang perempuan dewasa, 4 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan.
Â
Imigran dari Pakistan sebanyak 11 orang dengan rincian 8 orang dewasa laki-laki, 2 orang dewasa perempuan dan satu anak laki-laki. Sedangkan dari Palestina sebanyak 6 orang dengan rincian 2 orang dewasa laki-laki, 1 orang perempuan dewasa, 1 orang anak masing-masing untuk laki-laki dan perempuan.
Â
Imigran berasal dari Bangladesh dan Sudan yang paling sedikit, yakni 1 orang dari Bangladesh dan 2 orang dari Sudan yang masing-masing laki-laki dewasa. Jumlah keseluruhan adalah 192 orang laki-laki dewasa, 35 orang perempuan dewasa, 50 anak laki-laki dan 23 orang anak perempuan.
Â
“Memang yang ada di rudenim ini sebanyak 300 orang. Dari keseluruhan ada 500 orang yang ada di Pekanbaru,” ujar Kepala Rudenim Pekanbaru Santoso, Jum’at (6/3/2015).
Â
Saat ini para imigran selain ditempatkan di rudenim, juga ditempatkan di beberapa wisma di Pekanbaru, yakni Wisma Panel di Rumbai, Wisma Novi di Kampar, Wisma Satria di Jalan Tengku Cik Di Tiro, Wisma Coup di belakang Hotel Ratu Mayang Garden.
Â
Terkiat over kapasitas yang ada di Rudenim tersebut, Santoso berkilah bahwa saat ini sifatnya hanya sementara sambil menunggu proses mereka untuk ditempati di rudenim kosong yang ada di Indonesia.
Â
Â
“Inikan sambil berjalan lagian banyak orang susah mengawasinya dan ini sikapnya hanya untuk emergency saja,” jelasnya. (iqbal)
Â
Â
Â
Â