BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – BMKG Stasiun Pekanbaru menguraikan memang dalam waktu beberapa minggu belakangan jumlah hotspot secara umum di wilayah Sumatera mengalami peningkatan signifikan. Namun provinsi penyumbang hotspot terbanyak bukan Riau, Melainkan Jambi dan Sumatera Selatan.
Hal ini diungkapkan oleh Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki saat diminta oleh Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan mengenai kondisi cuaca di Riau dalam konfrensi pers di Media Center Satgas Karhutla di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Senin 23 September 2019.
Baca : Jarak Pandang di Pelalawan Paling Pendek, Hanya 400 Meter, 198 Hotspot Bertebaran di Riau
Lantas dengan kondisi ini mengapa kondisi kabut asap di Riau semakin pekat?
“Kenapa Riau semakin tebal kabut asapnya, ini karena angin bergerak dari Tenggara ke Selatan. Kondisi ini mulai dari kita masuk musim kemarau,” ungkapnya.
Dia menjelaskan jumlah titik panas di wilayah Selatan memang lebih banyak. Kondisi asap dari lahan yang terbakar akan bergerak ke wilayah Utara (Riau).
Karena Riau berada di wilayah pembelokan angin, maka akumulasi asap menjadi lebih tebal jika dibandingkan dengan Sumsel dan Jambi walau jumlah hotspotnya lebih banyak di sana. (bpc3)Â