“Dasar ngomong Anda dari siapa itu. Ngomong saja. Saya tidak pernah ngomong begitu, Anda jangan ngarang dong,” ujarnya balik bertanya sambil meninggikan suara, usai menghadiri acara di Kantor Pertanahan Provinsi Riau. Berkali-kali dia mengutarakan bahwa dirinya tidak penyebut tentang hal itu.
Padahal pada saat sambutan, dia menyebutkan bahwa akan melakukan evaluasi terhadap lahan perusahaan yang bermasalah. Ketika dipaparkan bahwa data konflik sengketa lahan itu menurut versi NGO, yang menyatakan bahwa lebih kurang 36 persen lahan di Riau menyebabkan konflik.
“Ya, kan saya tidak ngomong. Anda tadi bilang saya yang ngomong. Makanya saya bilang jangan bawa pertanyaan dari rumah. Tanya apa yang saya sampaikan. Kalau bawa pertanyaan sendirikan, beda,” sambungnya.
Â
Sebelumnya, Ferry memang sudah dicerca desakan pertanyaan dari wartawan yang mengerumuninya. Namun demikian kondisi cuaca yang panas ditambah desakan wartawan semakin membuat suasana sesak. Hingga akhir, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI itu tidak menjawab pertanyaan soal konflik sengketa lahan di Riau. Dia malah menanggapi pertanyaan lain yang muncul dari wartawan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang RI ke- 12, Ferry Mursyidan Baldan, langsung menghadiri penyerahan sertifikat hak atas tanah, kepada masyarakat dalam rangka menjalankan program strategis nasional BPN. Prosesi penyerahan itu berlangsung di halaman kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru.
Â