BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi (Disdagkop) UMKM Provinsi Riau, Dahrius Husein mengatakan, realisasi serapan pertalite di Riau masih sangat rendah.Â
Hal ini berdasarkan analisis sementara ada dorongan agar masyarakat menggunakan pertalite lebih tinggi, sehingga pihak SPBU mengurangi jalur untuk pengisian BBM bersubsidi jenis premium.Â
Dia mengatakan dari data yang terangkum di Diskop UMKM, realisasi pertalite di Riau hanya 20% sampai 30%. Angka ini, menurut dia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan daerah lain dengan realisasi pertalite kepada masyarakat sampai 60%.
Pemerintah sejak awal sudah mensosialisasikan agar masyarakat mengkonsumsi BBM bersubsidi jenis premium dialihkan ke BBM jenis pertalite. Bisa jadi situasi seperti ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkan keinginan pemerintah itu.
Dahrius Husein mengatakan upaya duduk satu meja ini memang harus dilakukan dalam waktu dekat, agar tidak muncul gejolak di tengah masyarakat apalagi saat bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri nanti.
“Kami akan panggil Pertamina membahas masalah ini,” katanya, saat ditemui bertuahpos.com, Jumat (26/5/2017) di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru.
Baca:Â Premium ‘Hilang’ di Pekanbaru, Irba: Pertamina Jangan Ada Dusta di Antara Kita!
Sales Representative Pertamina Retail Sumbar Riau, Rifki Karta Nasution mengatakan, hingga kini perusahaan milik negara itu masih melakukan distribusi premium sesuai dengan permintaan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (bpc3)