BERTUAHPOS (PEKANBARU)Â – Penangkapan 13 anggota geng motor mendapat apresiasi dari DPRD Kota Pekanbaru. Karena para pelaku kejahatan menggunakan motor ini masih dibawah umur, maka orangtua yang teledor memberikan anaknya kendaraan, harus mempertanggungjawabkan aksi penganiayaan dan perampasan yang dilakukan anaknya.
“Ini bentuk keteledoran orangtua yang tidak mengawasi anaknya. Karena anggota geng motor itu pelajar SMP kebanyakan, tak punya SIM tapi diberikan kendaraan,” kata Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Navis SE, Rabu (21/8/2013).
Seiring perkembangan dan kemajuan zaman, perkembangan anak remaja perlu mendapat perhatian serius orangtuanya masing-masing. Navis secara langsung, juga miris melihat anak yang masih duduk di bangku SMP sudah berani melakukan aksi kriminal.
“Anak itu berani mengambil hak orang lain. Kalau di bawah umur kejar orangtuanya untuk mempertanggungjawabkan perilaku anaknya,” tuturnya.
Dalam menjalani proses hukum, orangtua siswa juga diminta diberikan sanksi tegas. Agar orangtua tak semena-mena mengabaikan tanggung jawabnya menjaga anak.
“Kalau orangtua ketat mengawasi anak, pasti tak akan ada perilaku anak yang menyimpang hingga berani merampas hak orang lain dan membunuh,” paparnya.
Sekolah juga memiliki kewenangan untuk memberikan pendidikan kepada anak didiknya. Jangan hanya mengajar memberikan pendidikan, namun juga melakukan pembinaan kepada murid.
“Sehingga murid lebih bermoral, tahu mana yang boleh dan yang tak boleh dikerjakan,” pungkasnya. (wan)