BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, membuat perkembangan nyamuk demam berdarah berkembang pesat. Cuaca yang tidak menentu ini membuat masyarakat cenderung lalai menjaga kebersihan lingkungan.
“Karena kita melihat cuaca tidak bersahabat. Dimana melakukan pembersihan sebentar banjir, rentan berkembang nyamuk DBD. BMKG juga sudah menginformasikan akhir Januari ini cuaca ekstrem,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda Suryani Munir usai acara Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Â di Puskesmas Sidumulyo Delima, Selasa (27/01/2015).
Hingga pekaan keempat Januari 2015, pihaknya mendata ada 83 kasus yang tersebar di 12 kecamatan Pekanbaru. Ini jauh meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya hanya ada 20 kasus.
Â
Dari catatan Diskes, kasus DBD dari tahun ketahun bukannya turun malah meningkat. 2014 ada sebanyak 242 kasus, sedangkan 113 kasus DBD.
Â
Untuk daerah endemik DBD berada di Kecamatan Marpoyan Damai, Bukit Raya, Sail, Lima Puluh, Payung Sekaki, dan Tampan. Sedangkan untuk wilayah yang sporadis yakni kawasan yang terkadang kena dan tidak berada di Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Senapelan, Pekanbaru Kota, Sukajadi.
Â
Sebab itu untuk menangani agar tudak meluas dan bertambah banyak. Pihaknya bersama Satpol PP, beserta Jumantik dan tokoh masyarakat gencar sosialisasi pentingnya 3M Plus. “Kita sudah ambil langkah preventif memutus mata rantainya, melakukan foging massal, abatesasi dari kader jumantik, serta bersaama satpol PP untuk menghalo-halokan masyarakat agar melaksanakan 3M plus,” katanya. (riki)