BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU – Selasa (18/4/2017) pagi, sisa rintik hujan subuh masih menghiasi kota Pekanbaru. Sekitar pukul 10.03 WIB para tamu undangan berserta jajaran insan pers memasuki ruangan yang telah disediakan.
Bertempat di Makorem acara berlangsung hangat. Tampak hadir Sugandi selaku Kepala BMKG, Jajaran TNI AD, ketua PWI Riau, dan wartawan.
Danrem 031/ Wira Bima, Brigjen TNI Abdul Karim mengajak untuk menciptakan situasi aman, nyaman serta kondusif. Selain itu juga terkait tibanya musim kemarau, Brigjen bintang satu ini juga mengajak agar dapat mensosialisasikan tentang larangan membakar hutan dan lahan.
“Selain ajang silahturahmi, kita mengajak agar selalu menciptakan situasi nyaman dan menggemakan persoalan antisipasi kebakaran, serta ikut mensosialisasikan kemasyarakatan. Dalam bencana harus dicegah. Seperti halnya api, tidak ada tiba-tiba muncul api, dan itu harus dicegah dengan melakukan sosialisasi,” sebut Brigjen TNI ini.
Mengajak agar bersama TNI membangun desa membuat dukungan sosialisasi yang menjangkau ke seluruh masyarakat. Tak hanya itu, peran serta media ini pun dinilai sangat penting, dan menuntut wartawan harus cerdas.
“Dengan adanya program TNI membangun desa, diharapkan dapat menjangkau seluruh masyarakat, membuat dukungan sosialisasi, menggemakan antisipasi kebakaran, media juga berperan besar untuk ikut mensosialisasikan, serta dapat menyajikan informasi yang mencerdaskan,” ucap Danrem 031/WB.
Pengganti Brigjen TNI Nurendi itu melanjutkan, keberadaan media turut berperan dalam menciptakan situasi kondusif. Tentu saja dengan pemberitaan yang objektif dan positif.
“Peran media sangat besar dalam upaya mencerdaskan masyarakat melalui sajian berbagai informasi produktif serta bermanfaat, Namun sebaliknya, media massa juga sangat berpotensi memicu konflik dan pertikaian dengan sajian-sajian berita yang provokatif dan kontraproduktif,” beber Dandrem.
Karena itu, Danrem meminta agar industri media massa atau para awak media yang secara langsung terlibat dalam upaya menciptakan suasana damai dan kondusif di daerah ini, dengan menghindari pemberitaan provokatif yang berpotensi memicu konflik dan pertikaian. (Bpc8)