BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Elviriadi, Dosen di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau menyodorkan tangannya saat Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman ingin masuk dalam mobil dinasnya. “Saya yang kemarin dipanggil Ibu Menteri Siti, Pak Gub,” ujarnya, Kamis (27/10/2016).
Kedatangan Elviriadi untuk bertemu dengan Gubernur Riau tidak lain ingin menyampaikan pesan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), bahwa penetapan RTRW Riau harus dikawal. “Nanti siang kita bahas setelah rapat evaluasi SKPD,” kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Maski dalam kesehariannya, dia sebagai dosen di UIN Suska Riau, Elviriadi sangat intensif melakukan pengamatan terhadap lingkungan di Riau. Mulai dari kebijakan yang biasa dikeluarkan pemerintah, konflik antara perusahaan HTI dengan masyarakat, sampai memperjuangkan tanah ulayat.
Salah satu yang akan dia sampaikan kepada Gubernur Riau, yakni penembatan tanah ulayat dalam 1,1 juta hektar dalam RTRW Riau. Dia menegaskan, pemerintah harus mendorong dan memberikan dukungan untuk menempatkan kawasan itu dalam RTRW.
“Informasi peruntukan. Mugkin Pak Gubri hanya diminta untuk mengkondisikan aparaturnya supaya RTRW bermanfaat bagi masyarakat lokal,” katanya.
Dia akan berbicara langsung dengan Andi Rachman, menyampaikan pesan dari ibu Menteri Siti Nurbaya. Menurutnya dalam 2,7 juta hektar untuk RTRW Riau itu harus betul-betul dapat pengawasan ketat dari semua lapisan masyarakat agar tidak disalahgunakan pemanfaatannya.
Termasuk untuk penempatan hutan adat, seperti di Rumbio, Buluh Cina, Hutan Ulayat Desa Sibu, Hutan Sialan, dan ruang untuk perhutanan sosial dari program kementerian. “Kalau tidak saya khawatir ruang ini akan hilang,” Â sanbungnya.
Penulis : MelbaÂ