BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau diminta mengencangkan ikat pinggang di tahun 2020. Betapa tidak, proyeksi APBD Riau untuk 2020 hanyalah Rp7,1 triliun.
Penyebabnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya mengabulkan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Riau Rp1,8 triliun. Padahal, yang diminta Riau adalah sebesar Rp2,4 triliun.
“Akibatnya, ada penurunan sebesar Rp800 miliar dari yang dituliskan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sebesar Rp7,9 triliun,” jelas Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet, Selasa 19 November 2019.
Baca :Â Gempa 5,0 SR Guncang Laut Maluku, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami
Dari Rp1,8 triliun tersebut, lanjut Eet, yang bisa diterima Riau hanyalah Rp1,2 T. Kemudian, ditambah tunda salur 2017 dan 2018 yang berjumlah Rp436 miliar, Riau yang diterima Riau dari pusat hanya Rp1,7 triliun.
Akibat pengurangan ini, Eet menyatakan akan meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan rasionalisasi kembali.
“Berarti, ada pengurangan Rp800 miliar kan, dan proyeksi dalam KUA PPAS. Maka, kita minta OPD Pemprov Riau dan TAPD merasionalisasi lagi, anggaran yang tak rasional,” pungkas Eet. (bpc2)