BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Maraknya modus ranjau paku yang berserakan dijalan utama di Kota Pekanbaru membuat para pengendara merasa tidak nyaman. Tidak sedikit para pengendara merasa terganggu dengan banyaknya paku-paku baru yang berserakan di tengah jalan.
Modus ranjau paku diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan lewat menebar paku dijalanan. Sehingga pelanggan bengkel semakin banyak yang melakukan tambal ban.
Ardiani, salah seorang mahasiswa Universitas Riau juga pernah menjadi korban ranjau paku saat dia bersama temannya pulang dari rumah saudaranya.
“Saya masih ingat pada Senin malam saat pulang dari tempat kakak di perempatan Mal SKA Pekanbaru. Tepat ditikungan menurun arah tuanku tambusai, dekat patung kuda, disitu ban motor belakang bocor,” ujarnya, Selasa (27/09/2016).
Dia menceritakan ketika itu sudah pukul 21.00 WIB. Karena harus mendorong sepeda motor, tidak jauh dari tempat ban sepeda motornya bocor ada sebuah bengkel dipinggir jalan.
Namun karena kesal, dia memilih untuk tidak tambal ban di bengkel itu dan berusaha mencari bengkel lain. Karena ada dua paku yang menancap disepeda motornya, ban dalam sepeda motor Ardiani akhirnya tidak bisa ditambal dan harus diganti dengan ban dalam baru. “Langsung sobek ban nya,” katanya kepada bertuahpos.com.
Menanggapi hal ini, dia mengaku kesal sekaligus risih. Meski tidak langsung melakukan tudingan namun  dia tetap curiga bahwa ranjau paku tersebut sengaja ditebarkan oleh pengusaha bengkel.
Dia meminta kepada pihak-pihak yang harusnya bertanggungjawab terhadap untuk melakukan tindakan dan penertiban, terhadap bengkel-bengkel yang acap kali mencari keuntungan ekonomi lewat modus tersebut.
Masyarakat diharapkan berhati-hati saat melewati jalan Arifin Ahmad Pekanbaru. Pasalnya makin maraknya pelaku ranjau paku di sejumlah jalan di kota Pekanbaru.
Berdasarkan hasil pantauan kru bertuah pos, selasa (27/09/16) menemukan sejumlah paku berserakan dipinggir jalan Arifin Ahmad. Tepat di sepanjang perkantoran Mega Asri hingga 200 meter ke arah jalan Sudirman.
Kemudian tidak jauh dari jalan tersebut ditemukan tempat tambal ban sekitar 500 meter dari tempat paku yang berserakan.
Doni salah satu security kantor sampoerna mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya disaat subuh sering memungut paku-paku dari depan kantor mega asri hingga 200 meter ke arah sudirman. Namun sudah seminggu ini mereka tidak melakukannya lagi. Dikarenakan bongkahan magnet mereka hilang.
“Kami setiap subuh ngumpulin paku, sampai setengah botol aqua 600 ml” ujarnya.
Penulis : Melba