BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Penolakan pembangunan hotel yang kabarnya 12 lantai di sekitar Pasar Plaza Sukaramai tidak hanya ditentang kalangan pedagang. Melainkan anggota DPRD Pekanbaru juga menolak adanya wacana tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pekanbaru, Zaidir Albaiza kepada kru bertuahpos.com. “Pasar Ramayana (Plaza Sukaramai) habis kemalangan. seharusnya walikota jangan berfikir hotel itu. tetapi bagaimana mengembalikan Ramayana seperti semula secepatnya,” katanya.
baca: Walau Diprotes, Tetap Restui Pembangunan Hotel di Plaza Sukaramai yang Terbakar
Bagi Zaidir yang bergabung di komisi IV DPRD Pekanbaru menilai sikap walikota yang lantas merestui adanya hotel dan apartemen di sekitar pasar yang sempat terbakar dinilai melukai hati pedagang. “Kasihan pedagang lagi. Yang sekarang menempati tempat sementara, kalau hujan banjir dan gampang kemalingan. Makanya waliktoa ini jangan pikirkan yang lain lain dulu. Pikirkan bagaimana pembangunan Ramayana dan pedang bisa didalam,” ujarnya, Minggu (04/09/2016).
baca: Restui Pembangunan Hotel, Walikota Pekanbaru Tidak Pro Pedagang
Sebab jika terus berlarut, apalagi hotel atau apartemen di bangun sedangkan renovasi pasar belum usai akan membuat kecemburuan sosial. “Karena kalau masalah hotel belum saatnya membicaraakn itu. Yang jelas melukai hatik pedagang yang sedang kemalangan mau dibangun (hotel) pula. Itu melampaui dari harapan masyarakat,” katanya.
Bahkan Zaidir sampaikan jika memang walikota Pekanbaru Firdaus MT tetap bersikukuh merestui hotel namun pasar tak kunjung direnovasi maka jelas keberpihakan pada pemilik modal. “Ibaratnya walikota tidak memikirkan pedagang. Seharusnya pedagang itu yang dulu dipikirkan, jangan berapa (pendapatan asli daerah) yang didapat dari hotel atau apartemen itu,” katanya.
Ketua DPC PKB Pekanbaru ini menyarankan agar walikota merenovasi terlebih dulu Pasar Ramayanan di Jalan Sudirman yang terbakar. “Walikota harus membawa penawar hati bagi pedagang. Kalau bangun hotel, kurang respon kita,” katanya.
Tentang apakah ada rencana DPRD Pekanbaru memanggil Firdaus MT untuk meminta kejelasan pebangunan hotel, Zaidir menyebut sedang dipertimbangkan. “Sejauh ini belum,” katanya.
Sebelumnya Ketua Himpunan Pedagang Pasar Plaza Sukaramai (HP3S), Ismed menegaskan pedagang menolak pembangunan hotel dan apartemen sebelum kejelasan bangunan yang terbakar di Plaza Sukaramai di renovasi. Sebab kajian terkait bangunan layak atau tidaknya sudah keluar. “Masih bisa direnovasi seharusnya itu dulu, jangan pikirkan bangun hotel atau apartemen. Nasib pedagang dulu,” katanya.
Pasca terbakar dan menempati lokasi dagang sementara yang disiapkan Pemko Pekanbaru, para pedagang mengeluhkan omset menurun hingga 50 persen jika dibanding masih di dalam pasar.
Penulis: Riki