BERTUAHPOS.COM, TEPI BARAT – Â Video yang menunjukkan dua tentara Israel merebut dan membuang sepeda milik bocah Palestina berusia 8 tahun, beredar luas. Insiden yang terjadi di wilayah Hebron, Tepi Barat, itu memicu pertanyaan soal alasan tentara Israel bertindak kasar terhadap gadis kecil.
Seperti dilansir PressTV, Rabu (3/8/2016), video itu diambil oleh salah satu anggota kelompok HAM Israel, B’tselem pada Juli lalu dan baru diunggah ke YouTube baru-baru ini. Rekaman video itu menunjukkan dua tentara Israel menakut-nakuti si bocah perempuan yang sedang bermain dengan saudaranya.
Video itu menunjukkan satu tentara Israel berseragam dan bersenjata lengkap berjalan mendekati seorang bocah perempuan yang berdiri di dekat sepeda kecilnya. Tentara itu kemudian terlihat menahan sepeda bocah kecil itu dengan kakinya.
Bocah perempuan itu terlihat ketakutan dan berlari menjauhi si tentara. Lalu datanglah satu tentara Israel lainnya, juga berseragam dan bersenjata lengkap, yang langsung mengambil sepeda kecil itu dengan satu tangan.
Bocah Palestina itu bergerak menjauhi si tentara dengan ketakutan, ketika salah satu tentara mendekatinya dan terlihat seperti berteriak kepadanya. Dua bocah lainnya, yang ada di dekat bocah Palestina itu juga terlihat ketakutan.
Usai direbut, sepeda bocah Palestina itu dibuang ke semak-semak (YouTube/btselem)
Tayangan selanjutnya menunjukkan tentara itu melemparkan sepeda bocah Palestina itu ke semak-semak, tak jauh dari lokasi kejadiaan.Â
Media Inggris, The Telegraph dan media Israel, The Jerusalem Post, menyebut bocah Palestina itu bernama Anwar Burqan yang berusia 8 tahun. Insiden itu disebut terjadi pada 25 Juli lalu di Hebron, tepatnya di dekat pagar yang didirikan tentara Israel. The Jerusalem Post menyebut lokasi itu dianggap sebagai area sangat sensitif dan dijaga ketat oleh tentara Israel.
Menanggapi insiden ini, kepolisian perbatasan Israel mengaku menyesali tindakan personelnya. Juru bicara kepolisian perbatasan Israel menyatakan telah memulai penyelidikan atas insiden ini. Sedangkan The Telegraph menyebut, salah satu tentara Israel yang terlibat insiden itu telah dijatuhi sanksi dan menjadi fokus penyelidikan otoritas setempat.(detik)