BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU - Masih segar diingatan bagaimana peristiwa kematian Mirna saat menyeruput secangkir kopi yang dicampur dengan Potasium Sianida. Kasus itu, saat ini tengah dalam proses sidang di Pengadian Negeri Jakarta Pusat, dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Tidak semua orang tahu bagaimana bahaya ‘racun Jessica’ ini. Potasium Sianida juga diklaim sebagai racun yang sangat mematikan, dengan waktu reaksinya juga sangat singkat, antara 3 sampai 4 jam saja, lalu mati.
Baca: `Racun Jessica` Menjamur di Kebun Warga Bengkalis
Selain itu, zat ini membuat tubuh tidak dapat menggunakan oksigen untuk mempertahankan tubuhnya. Zat ini bisa berbentuk gas seperti hidrogen sianida atau dalam bentuk kristal seperti potasium sianida atau sodium sianida.
Gas sianida dapat diserap melalui inhalasi (paru-paru), kulit atau ingesti (mulut menuju perut) dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Jika zat ini masuk ke dalam tubuh bisa menghambat kerja enzim tertentu di dalam sel, mengganggu penggunaan oksigen oleh sel dan dapat menyebabkan kematian sel.
Baca: Ini Desa Pemakai ‘Racun Jessica’ di Siak
Pada dosis tertentu, zat ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu 15 menit saja akibat kekurangan oksigen.
Sebelumnya, Jessica Kumala Wongso disangka meracuni Mirna dengan menuangkan potasium sianida dalam kopi temannya itu. Mirna meninggal dunia, dan Jessica menjadi terpidana.
Faktanya, ‘racun Jessica’ ini dijual bebas di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Tidak sulit untuk membeli racun itu.
“Kalau disini, namanya potas atau tuba. Masyarakat biasa menggunakan untuk meracun ikan di sungai,” ujar Sapri, kepada bertuahpos.com.
Penulis:
Riki, Elly, Jhon, Ari, Melba