BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan harus ada komitmen bersama untuk menjaga infrastruktur, khususnya jalan. Salah satunya adalah dengan tidak menggunakan kendaraan yang kelebihan muatan.
Dikatakan Syamsuar, penggunaan kendaraan angkutan kelebihan muatan atau yang lebih dikenal dengan istilah Over Dimensi, Over Loading (ODOL) ini bisa berpengaruh ke ekonomi Riau.
“Karena jalanan yang rusak itu bisa menghambat ekonomi. Maka, harus ada komitmen bersama,” kata Syamsuar.
Syamsuar juga mengakui jika kendaraan pengangkut ODOL ini sudah menyebabkan kerusakan jalan. Ujung-ujungnya adalah kerugian negara akibat biaya perbaikan yang tinggi.
“Apalagi masyarakat, pasti marah karena jalan banyak yang berlobang,” pungkas dia.
Baca:Â Banyak Kendaraan Barang Kelebihan Muatan Lalu Lalang, DPRD Riau Meradang
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Riau, M Taufiq OH menjelaskan jika kendaraan yang diperbolehkan itu, seperti truk tangki, tonasenya adalah 19 ribu liter.
“Sementara yang banyak lewat itu tonasenya 32 ribu liter, atau 30 ton,” jelas Taufik, Senin 4 Maret 2019.
Taufiq menegaskan truk barang dan tangki bertonase besar yang melanggar aturan akan diberikan sanksi tegas, yakni pemotongan. “Kita sudah melakukan tindakan. Kalau lewat dari yang diperbolehkan, akan dipotong,” tambahnya. (bpc2)