BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Penderita gizi buruk di Kota Pekanbaru masih ditemukan sepanjang tahun 2018 ini.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Indra Pomi, menuturkan pada tahun 2018 ini ditemukan setidaknya ada lima kasus gizi buruk.
“Total tahun ini ada lima kasus gizi buruk yang kita (Diskes Pekanbaru) temukan sepanjang tahun 2018. Dengan rincian tiga berjenis kelamin laki-laki, dan dua perempuan,” jelas Indra Pomi, Jumat 21 Desember 2018.
Seperti yang diterangkan Indra Pomi kepada bertuahpos.com, lima penderita gizi buruk di Kota Pekanbaru tersebut ditemukan di empat kecamatan.
“Masing-masing satu penderita ada di Kecamatan Rumbai, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tampan. Sementara dua penderita ditemukan di Kecamatan Tenayan Raya,” terang Indra Pomi.
Meski di tahun 2018 ini masih ditemukan kasus gizi buruk di Pekanbaru, Indra Pomi mengklaim lima kasus tahun ini jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun 2017 ada 10 kasus gizi buruk yang kita temukan, sebelumnya di tahun 2016 tercatat ada 12 kasus. Jika dilihat tahun ini (2018) yang hanya lima kasus, jelas mengalami penurunan,” tutur Indra Pomi.
Di tempat terpisa, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diskes Pekanbaru Melly Susanti, menjelaskan kasus gizi buruk di Pekanbaru selama tahun 2018 bisa teratasi seluruhnya oleh Diskes Pekanbaru.
“Melalui beberapa penanganan kasus yang kita lakukan seperti pemberian makanan tambahan, pendampingan kasus, pemberian makanan pendamping ASI, pemberian vitamin A dan obat-obatan, alhamdulillah semua bisa diselamatkan. Tidak ada yang meninggal pada tahun 2018 ini,†ujar Melly.
Sementara apa penyebab utama terjadinya gizi buruk di Kota Pekanbaru sepanjang tahun 2018, Melly menyebutkan salah satunya disebabkan oleh penyakit penyerta.
“Penyebab utamanya buka karena penyakit intake, tapi disebabkan karena penyakit penyerta salah satunya diare,†pungkas Melly. (bpc9)