BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – BMKG mengumumkan tentang peralihan musim lantaran habisnya masa la nina, maka pada Mei 2018 kemungkinan besar Riau masuk musim kemarau.Â
Pasca informasi dari BMKG ini, Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger menjelaskan kemungkinan besar status siaga darurat asap akibat Karhutla di Riau akan diperpanjang.Â
Edwar menjelaskan kondisi demikian bukan hanya terkait masalah penanganan Karhutla pada saat pelaksanaan Sea Games di Palembang nanti, tapi pada bulan Mei itu juga ada momentum puasa dan lebaran idul fitri.Â
“Makanya untuk penanganan memang harus disegerakan. Apalagi setelah BMKG merilis peralihan musim,” katanya kepada bertuahpos.com saat dihubungi, Kamis 19 April 2018 di Pekanbaru.Â
Edwar menjelaskan momentum puasa dan lebaran akan menjadi hal yang urgen. Sehingga masalah penanganan Karhutla tetap harus dilakukan dan upaya pencegahan dan penanganan ditingkatkan.Â
“Kami juga tidak ingin pada saat Ramadan dan bahkan merayakan lebaran di lokasi kebakaran kan, seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.Â
Dia menambahkan, pertengahan Mei 2018, pihaknya bersama tim Satgas Karhutla Riau akan kembali duduk bersama untuk mendengarkan hasil analisis dari BMKG terhadap kondisi cuaca di Riau.Â
Hasil dari pertemuan itu, maka akan diminta arahan kepada Plt Gubri Wan Thamrin Hasyim, apakah status siaga darurat asap akibat Karhutla akan diperpanjang atau tidak. Namun Edwar memastikan kemungkinan besar akan dilakukan perpanjangan waktu terhadap status tersebut.Â
“Setelah kita tetapkan pada awal tahun lalukan status siaga darurat asap akibat Karhutla habisnya pada April nanti. Makanya pertengahan Mei akan kami dudukkan kembali secara bersama,” sambungnya. (bpc3)Â