BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau belum mengambil kebijakan apapun soal tingginya harga cabe merah di pasar, meski faktor penyebab sudah diketahui.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Muhammad Firdaus mengatakan, diketahui hingga saat ini faktor pemicu tingginya harga cabe merah di pasar karena ketersediaannya yang terbatas. Sehingga ketersediaan cabe merah tidak sepenuhnya bisa menutupi kebutuhan masyarakat.
Baca: Ini Kata Bulog Tak Turun Tangan Redam Harga Cabai di Riau
“Kami mendeteksi tidak adanya keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan masyarakat, sehingga ini menjadi pemicu naiknya harga cabe merah,” katanya, Kami (03/11/2016).
Kebijakan pemerintah untuk melakukan penambahan suplai sampai saat ini belum dilakukan. Harga tinggi diakui Firdaus lebih kepada Riau sangat bergantung suplai cabe kepada provinsi tetangga. Kisarannya hampir 60 sampai 80 persen.
Masalahnya, kalau daerah penyuplai tersendat produksinya, maka akan sangat mengganggu kestabilan harga cabe merah di Riau. Untuk saat ini, Pemprov Riau masih mengupayakan langkah-langkah bagaimana ketersedian cabe merah mencukupi.
Baca: Ini Alasan Disperindag Pekanbaru Perlu Impor Cabai
Seperti diketahui, hingga awal November harga cabe merah di pasaran berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu per kilogram. Pemko Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kenaikan harga cabe diakibatkan pasokan berkurang banyak. Ada tiga pintu masuk yang lumpuh yakni cabe asal Sumatera Barat, Medan, dan Kerinci Jambi. Cabe yang ada di pasaran paling banyak dari Jawa.
Penulis: Melba