BERTUAHPOS.COM,JAKARTA – Siapa bilang kaum ibu sulit meraih sukses lewat bisnis? Terbukti ibu muda ini bisa menyulap bisnis kecilnya menjadi perusahaan dengan omzet hingga US$ 500 juta (Rp 4,7 triliun) per tahun.
Sebagai pemilik dari perusahaan desain perhiasan beromzet jutaan dolar AS, Kendra Scott tidak pernah berhenti berinovasi dan terus bekerja keras. Tetapi ia tidak segan-segan menyatakan bahwa tujuan hidup utamanya adalah sebagai seorang ibu daripada pengusaha.
“Saya membangun sebuah perusahaan yang tidak menganggu kehidupan saya sebagai seorang ibu. Ini menjadi prioritas utama saya sejak hari pertama,” katanya kepada CNBC, Senin (13/5/2013).
Sebagai pendiri Kendra Scott Design, ia termasuk salah satu “mompreneur,” istilah baru di Amerika Serikat (AS) untuk ibu-ibu yang sukses jadi pengusaha meski harus membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Kendra hanyalah satu dari jutaan mompreneur di dunia.
Di negeri Paman Sam saja, ada sebanyak 7,8 juta perempuan yang punya bisnis sendiri berdasarkan The National Women Business Council. Para perempuan pengusaha ini menyumbang hampir US$ 3 triliun (Rp 2850 triliun) ke ekonomi AS.
Bagi Kendra, berperan sebagai ibu dua anak sambil menjalankan bisnis tidaklah mudah. Namun, ia selalu mengedepankan tugasnya sebagai ibu sebelum mengurus bisnis yang dicintainya itu, yaitu membuat perhiasan.
“Cara saya bekerja membuat saya tetap bisa menghabiskan waktu dengan anak-anak, walaupun saya harus bedagang demi menyelesaikan pekerjaan setelah anak-anak tertidur,” jelasnya.
Kendra selalu sarapan dan makan malam bersama anak-anaknya. Ia juga mengantar anaknya ke sekolah dan tidak pernah sekalipun absen dari setiap pentas atau pertandingan olahraga anak-anaknya.
“Saya selalu berusaha melakukan sesuatu bersama anak-anak, fokusnya selalu kepada mereka, dan hanya mereka,” ujarnya.
Selain membuat perhiasan, Kendra juga menjadi pembawa acara di acara realita “Crowd Rules.” Setiap episode dalam acara ini menghadirkan tiga bisnis UKM di hadapan 100 pemirsa yang akan memutuskan siapa yang berhak mendapatkan US$ 50.000 (Rp 475 juta) atas bisnis yang paling menarik.
Ibu muda ini memulai bisnisnya 10 tahun lalu, saat mengandung anak pertamanya sambil istirahat di rumah. Ia mulai berpikir untuk merancang perhiasan dari rumah, dari situ ia mulai ingin punya koleksi perhiasaan pribadi yang bisa ia jual.
“Waktu itu saya melihat ada peluang di industri perhiasan, karena saat itu perhiasan sangat-sangat mahal jadi banyak orang yang tidak mampu beli. Makanya saya mulai membuat perhiasan yang haragnya murah dan terjangkau,” imbuhnya.
Wanita pecinta fesyen ini juga sebelumnya pernah meluncurkan bisnis di umur 19 tahun bernama “The Hat Box.” Ia punya dua toko di Austin, Texas, sebelum akhirnya tutup lima tahun kemudian karena persaingan yang ketat.
Ia berupaya mengadu nasib lagi di 2002 melalui bisnis perhiasan tersebut. Saat itu anaknya baru lahir, dan suaminya menganggur. Tak kehabisan akal, ia menarik dana US$ 500 (Rp 4,7 juta) dari tabungannya untuk modal awal membuat perhiasan.
“Saya bisa bilang banyak sekali orang yang menolak hasil karya saya. Banyak juga orang yang bilang ‘kamu tidak akan berhasil.’ Karena memang banyak sekali perancang perhiasan yang sudah lebih dulu eksis,” ujarnya.
Kerja kerasnya berbuah hasil, ada toko perhiasan yang mau memajang koleksinya. Setelah bertahun-tahun menghasilkan banyak perhiasan, koleksinya pun dilirik oleh toko besar seperti Neiman Marcus, Nordstrom dan Bloomingdale’s.
Saat ini, perhiasan milik Kendra dijual di lebih dari 1.000 butik di seluruh dunia. Selebritis terkenal seperti Cameron Diaz, Eva Longoria dan Sofia Vergara sudah pernah memakai desain khusus dari Kendra. Dengan tujuh toko di AS, bisnis UKM Kendra sudah berhasil disulap jadi besar.