BERTUAHPOS.COM (BPC), ROHIL – Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir mengusulkan 100 unit alat Automatic Identification System kepada Pemprov Riau melalui APBD Perubahan 2016.
“Automatic Identification System (AIS) ini merupakan sebuah sistem pelacakan otomatis digunakan pada kapal nelayan diatas 5 Gross Tonage. Kami sudah mengusulkan sebanyak 100 unit ke Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau,” kata Pelaksana tugas Kepala Diskanlut Rohil M Amin kepada wartawan di Bagansiapiapi, Selasa.
Ia beralasan usulan yang diajukan tersebut mengingat beberapa bulan lalu 19 nelayan Rohil ditangkap petugas laut perairan Malaysia karena dianggap memasuki wilayah perairan negeri jiran tersebut.
“Alat ini ada monitornya. Kelebihannya kalau sudah dipasang nanti bisa mengetahui keberadaan nelayan masuk kewilayah mana dan itu sudah terekam dan tidak bisa bohong,” katanya.
AIS dimaksudkan untuk membantu petugas watchstanding kapal dan memungkinkan otoritas maritim untuk melacak dan memantau pergerakan kapal.
“Kalau Global Positioning System (GPS) hanya merekam sendiri saja sementara orang lain tak bisa memantau. Tapi kalau AIS ini apabila sudah dipasang kemudian konek dengan server Dinas Perikanan dan Kelautan bisa memantau nelayan berada diwilayah mana,” jelas Amin.
Diskanlut Rohil berharap sebanyak 100 unit usulan alat pemantau pergerakan kapal tersebut bisa terealisasi pada APBD Provinsi 2016 nanti.
‘Ada dua jenis alat pemantau pergerakan kapal tersebut, tipe pertama dengan harga Rp29 juta dan tipe kedua Rp89 juta. Kalau seandainya usulan kita diterima yang jelas diberikan kepada nelayan yang memiliki kapal diatas 5 GT, mudah-mudahan usulan kita diterima,’ harap Amin.(Adv/Pemkab/Ar)
Â