BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pasang target tinggi di Pilkada serentak Kota Pekanbaru Februari 2017 mendatang. Bahkan komunikasi politik untuk mengusung calon incumbent atau petahana juga sedang dilangsungkan.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PKB Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH MH ,kepada kru bertuahpos.com. “PKB sampai saat ini masih belum bisa menentukan siapa yang didukung. Kita masih jalin komunikasi,†katanya, Selasa (23/08/2016).
Zaidir katakan secara umum PKB masih melihat dinamika politik yang saat ini berlangsung. Pihaknya tidak terganggu dengan adanya beberapa partai yang sudah mengumumkan calon walikota yang akan diusung. “Masih melihat dinamikanya. Kita sekarang ini, PKB tidak mau kalah. Kita usung kader terbaik jika memungkinkan,†katanya.
Tentang incumbent atau petahana Zaidir sebut juga berpeluang akan diusung. “Tetapi target kita PKB bisa menang Pilwako, setidaknya nomor dua. Semuanya bisa, tidak menutup kemungkinan,†sebutnya.
Saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP Pekanbaru. “Kita tunggu lima nama yang akan diusulkan DPP. Incumbent tetap berpeluang, tetapi kita utamakan kader,†sebutnya.
Seperti diketahui setiap bakal calon yang ingin diusung jalur partai mau tidak mau harus berkoalisi. Sebab sesuai syarat minimal yang ditetapkan KPU Partai wajib punya 9 kursi baru bisa usung calon sendiri.
Sebagai informasi dari 45 kursi di DPRD Pekanbaru kursi parpol terbanyak dari partai Golkar meraih 7 kursi disusul Demokrat 6 kursi. Sedangkan PAN dan PDIP masing-masing 5 kursi. PKB, PPP, Gerindra, Hanura masing-masing 4 kursi, lalu PKS, Nasdem punya 3 kursi.
Dua incumbent yakni Firdaus MT dan Ayat Cahyadi SSi masing-masing telah menyatakan siap maju jadi Walikota Pekanbaru. Artinya kedua akan jadi lawan tanding di Pilwako 2017.
Ada juga nama Irvan Herman yang merupakan putra dari Herman Abdullah mantan Walikota Pekanbaru telah diajukan berpasangan dengan Ayat Cahyadi. Dari Aparatur Sipil Negara (ASN) ada nama Ramli Walid, Firdaus Ces, Dastriyani Bibra, mau pun Dwi Agus Sumarno.
Penulis: Riki
Â