BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Berdasarkan data kajian ekonomi dan keuangan regional Provinsi Riau yang dikelurkan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau mencatat, alokasi anggaran pendapatan daerah Provinsi Riau pada tahun 2016, secara umum mengalami penurunan dibanding tahun 2015.
Kepala BI Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono mengatakan, jika dilihat dari sisi pendapatan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tercatat menurun sebesar 13%, yakni dari Rp8,7 triliun pada tahun 2015, menjadi Rp7,6 triliun pada tahun 2016.
“Di sisi lain, anggaran belanja pemerintah daerah pada tahun ini relatif meningkat memang diawal tahun, jika dibandingkan dengan awal tahun 2015 lalu. Peningkatan utamanya berasal dari anggaran belanja transfer pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota,” katanya.
Sementara itu, dari data yang dikeluarkan BI, perkambangan realisasi APBD Provinsi riau awal tahun 2016 secara umum memang mengalami peningkatan dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Sehingga pada triwulan I-2016 APBD Riau bisa terealisasi sebesar 22,74% dari total yang sudah dianggarkan. Sedangkan realisasi belanja daerah masih sangat terbatas. Yakni hanya mencapai 4,6% dari total yang dianggarkan.
Ismet juga menyebutkan, prospek perekonomian daerah akan meningkat dengan tendensi ke arah batas atas. Sumber pertumbuhan itu dipantau dari sisi penggunaan, diperkiraan berasal dari seluruh komponen baik konsumsi, investasi, maupun ekspor yang mengalami perbaikan kinerja dibanding triwulan sebelumnya.
Dari sisi lain, pertumbuhan ekonomi Riau tertahan oleh lajunya penurunan produksi sektor pertambangan dan penggalian yang diperkirakan lebih dalam dari kontruksi yang terjadi pada triwulan I-2016.
Penulis: Melba