BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pada saat bulan puasa berlangsung, kemungkinan masuknya barang-barang berupa makanan dan minuman dari luar negeri ke Indonesia khususnya Riau menjadi sangat besar.
Kepala Bidang Pengawasan dan Perlundungan Konsumen Edi Fahmi kepada bertuahpos.com mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan masuknya barang-barang dari luar tersebut.
“Dalam rangka puasa dan lebaran, kita di Disperindag dalam hal ini bidang pengawasan dan perlindungan konsumen, akan lebih memperketat pengawasan makanan dan minumam menjelang puasa masuk dalam jumlah yang besar,” katanya kepada bertuahpos.com, Rabu (25/5/2016).
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, pihaknya juga akan berkordinasi dengan BB POM di Pekanbaru, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengawasan secara berkala.
“Biasanya kita tidak terlalu ketat mengawasi produk yang masuk masuk ke Pekanbaru, nanti kita akan lebih intens lagi dan jarak untuk pengawasan diperketat lagi,” jelasnya.
Penambahan pengawasan ini juga juga dilakukan dalam rangka masuknya MEA di tahun 2016 ini. Dengan masuknya MEA tersebut, barang-barang yang masuk ke Indonesia maupun Riau justru lebih besar lagi.
“Sekarang ini barang yang masuk itu sudah terdaftar apa belum? Karena barang yang masuk itu harus terdaftar dulu. Sampai sekarang ini kita memang belum menemukan makanan yang ilegal itu,” ucapnya.
Sekarang ini yang sering ditemui oleh pihaknya adalah makanan yang kemasannya rusak maupun barang yang sudah kadaluarsa. “Tempat yang ditemukan tersebut, kita akan berikan pembinaan awalnya, jika masih ditemukan baru ditindak,” tegasnya.
Sementara itu, untuk pengawasan takjil yang selalu diadakan pada bulan suci Ramadan, terlebih lagi penggunaan bahan makanan yang berbahaya, Edi mengatakan pihaknya terlebih dahulu melakukan kordinasi kepada BB POM.
“Kalau untuk pewarna makanan maupun zat pengawet, kita harus bekerja sama dengan BB POM dulu,” tutupnya.
Penulis: Iqbal