BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Penantian panjang plt Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman segera berakhir. Dalam waktu dekat, dirinya akan dilantik sebagai Gubernur Riau definitif menggantikan Annas Maamun yang sedang menjalani proses hukum.
Kabar ini tentu saja melegakan. Sebab selama bertugas jadi Plt lebih dari satu tahun, kewenangan Andi Rachman sangat terbatas. Jika dilantik jadi Gubernur definitif, siapa yang pantas menjadi wakilnya?
Menurut Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Riau, Maxaxai Indra, hal tersebut memang menarik disimak. Mengingat Golkar sebagai partai pemenang Pilkada punya hak untuk mengusulkan sosok yang mendampingi.
“Kita tahu ada banyak nama dari Golkar yang bisa saja diusulkan. Seperti Herman Abdullah, Septina Primawati, Sukarmis (Bupati Kuansing, red), atau Masnur (Ketua Komisi E DPRD Riau, red), dan masih banyak nama lagi,” katanya saat di hubungi kru bertuahpos.com.
Hanya saja, menurut Indra ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengusung pemdamping Andi Rachman. “Pertama itu orangnya harus bersih. Namanya tidak disebut-sebut dalam kasus hukum apa pun,” katanya, Rabu (05/05/2016).
Bagi Indra hal tersebut sangat penting, mengingat Provinsi Riau masuk pengawasan serius KPK dalam pencegahan kasus korupsi. Sebab tidak sedikit Kepala daerah mau pun politisi yang dicokok komisi anti rasuah tersebut. “Makanya penting harus lihat track and recordnya. Jangan sampai nanti sudah dilantik jadi wakil malah tersandung kasus hukum lagi,” katanya.
Kemudian bagi Indra, calon Wakil Gubernur Riau nantinya harus punya visi yang sama. “Punya cara pandang yang sama, ini juga variable penting. Agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Terhindar dari istilah pecah kongsi,” sebutnya.
Jadi terpenting itu, wakil Gubri nantinya bisa saling melengkapi. Tidak sekedar hanya formalitas mengisi jabatan saja. “Apalagi tugas Pak Andi saat ini berat. Pemulihkan citra, karena banyak pejabat yang terlibat korupsi. Tentu butuh wakil yang bisa mengimbangi kerja Gubernur,” sebutnya.
Mengenai beberapa nama yang sudah berhembus seperti Intsiawati Ayus, Herman Abdullah, atau Septina Primawati yang pantas mendampingi Andi Rachman. Indra menyebut semuanya punya peluang. “Karena kita tidak bisa memastikan. Dalam politik, semuanya bisa berubah,” katanya.
Seperti yang diketahui Annas Maamun bersama Andi Rachman ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Gubernur Riau. Namun kurang dari setahun, Annas Maamun mantan Bupati Rokan Hilir tersebut dicokok KPK atas dugaan suap alih fungsi lahan.
Sehingga akhir 2014 ditetapkanlah Andi Rachman sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Riau sampai saat ini.
Penulis: Riki