BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Rabu (04/05/2016), hotspot atau titik panas di Provinsi Riau kembali membara. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau mencatat ada 14 titik di Riau, jumlah ini terbanyak di Sumatera.
Seperti yang disampaikan Kepala Seksi Informasi BMKG Riau, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Hotspot Sumatera terdeteksi ada 17 titik. Paling banyak di Riau 14 titik, kemudian Sumsel (Sumatera Selatan) dua titik, dan Jambi satu titik,” ujarnya, Rabu (04/05/2016).
Hotspot Riau tersebar di beberapa kabupaten, antara lain Indragiri Hilir (Inhil) tiga titik, Rokan Hilir (Rohil) enam titik, Meranti dengan Pelalawan sama-sama dua titik, dan Siak satu titik. “Tetapi hotspot yang confidence atau tingkat kepercayaannya di level lebih 70 persen hanya ada lima. Inhil dengan Pelalawan masing-masing satu titik, dan Rohil tiga titik,” kata Slamet.
Meski ada belasan hotspot, visibility atau jarak pandang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya masih normal depalan kilometer. Lalu Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di simpang Mal Ska menunjukkan kualitas baik. Lalu Kota Dumai empat kilometer, Pelalawan lima kilometer, dan Rengat 400 meter karena kabut.
Sedangkan untuk prakiraan cuaca BMKG melihat masih ada potensi hujan di Provinsi Riau. “Dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terjadi di wilayah Riau bagian Barat, Tengah dan Selatan pada sore dan malam dini hari,” katanya. Diperkirakan pada pertengahan Mei baru kembali memasuki musim kemarau. Sehingga potensi hotspot kembali bertambah perlu diwaspadai.
Sedangkan angin secara umum dari arah yang Timur Laut – Tenggara dengan kecepatan 05 – 10 knots (09 – 18 Km/jam). Temperatur maksimal 32.0 – 35.0 celcius dan kelembaban maksimal 94 – 98 persen.
Prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, di Rohil 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5Â meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Inhil 0.25 – 0.5 meter dan Kepulauan Meranti 0.25 – 0.5Â meter.
Penulis: Riki