BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Memperingati hari RA Kartini, Dharma Wanita persatuan kota Pekanbaru, melaksanakan serangkaian lomba di Aula Pemerintah kota Pekanbaru pada Selasa (26/04/2016). Meskipun sempat diundur beberapa jam, dari jadwal awal pukul 08.30 wib menjadi pukul 10.30 wib, akhirnya acara dibuka oleh sekretaris kota Pekanbaru (Sekko) M Noer.
Dalam kata sambutan M Noer menyampaikan permohonan maaf, karena Walikota Pekanbaru Firdaus yang seharusnya meresmikan acara tersebut, tidak dapat hadir.
“Harusnya acara ini dibuka oleh walikota Pekanbaru pak Firdaus, tapi berhubung walikota Pekanbaru masih ada acara penting beliau baru telefon saya minta tolong digantikan,” kata M Noer
Namun terkesan janggal, pada saat sambutan pejabat no 3 di jajaran pemerintah kota Pekanbaru tersebut. Ibu ibu Dharma Wanita malah asyik ngobrol dengan sesamanya, bahkan ada yang sibuk berfoto selfie menggunakan tongsis sambil mengangkat tongsis tinggi tinggi.
Berdasarkan pantauan Bertuahpos.com, beberapa kali panitia dan humas pemko Pekanbaru tampak mengacungkan jari telunjuk ke arah bibir kepada para peserta (kode agar semua tamu tidak bersuara).
“Sssssstttttt… tenang” kata humas pemko Pekanbaru dengan suara rendah kepada para ibu ibu.
Namun tidak digubris oleh para ibu ibu undangan Dharma wanita tersebut.
Tamu undangan, yang saat itu bertuahpos.com tanya dan enggan menyebutkan namanya mengatakan, para tamu dan peserta lomba sudah terlalu lama menunggu, hingga jenuh kalau hanya untuk mendengar kata sambutan
“Ibu ibu udah pada jenuh kayaknya, soalnya harusnya acaranya sudah selesai, ini malah baru mulai,” kata wanita berkacamata ini.
Meskipun, demikian M Noer tetap melanjutkan pesan dan makna hari Kartini menurut dia dan menyampaikan inti dari hari peringatan Kartini tersebut hingga selesai.
“Sebab yang paling inti dari peringatan Kartini adalah mengenang kepribadian Kartini yang berakhlak mulia, berbudi pekeri, santun, mandiri dan tangguh sebagai seorang wanita yang haris dicontoh para wanita Indonesia saat ini,” tutup M Noer.
Penulis: nova