BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Korban dugaan keracunan makanan pasca santap hidangan di helat aqiqah dan doa selamat menaiki rumah salah seorang warga Asmimi (54) di Jorong Balai Panjang, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten LImapuluh Kota terus bertambah.
Hingga kini tercatat sudah mencapai 258 orang yang mendapatkan pemeriksaan dari Dokter dan perawat di Puskesmas Pakan Rabaa. Sedangkan 11 orang diantaranya harus dirawat intensif di dua RSUD di Luak Limo Puluah. 6 orang dirawat di RSUD Adnan WD Payakumbuh dan 5 lagi di RSUD Suliki.
Ratusan warga baru merasakan pusing, muntah-muntah dan lemas bercampur sakit perut pada Selasa (2/02/2016), sehari setelah santap makanan hidangan di pesta aqiqah dan doa menaiki rumah milik Asmimi atau akrab disapa Upik.
Bahkan tuan rumah Upik dan empat keluarga lainnya juga ikut menjadi korban diantara ratusan lainnya undangan yang hadir. Termasuk Walinagari, Anggota DPRD, Camat dan masyarakat juga ikut jadi korban dugaan keracunan makanan.
Rabu (3/02/2016) Dinas Kesehatan Sumatera Barat, bersama dengan Balai Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) Padang sudah mengambil sampel dilokasi kejadian serta telah mengambil data-data kronologis kejadian di Puskesmas Pakan Rabaa.
Sebelumnya, Selasa, Pihak Puskesmas Pakan Raba dan Polisi sektor Luhak, juga sudah mengamankan sampel makanan yang dikonsumsi ratusan warga dari rumah tempat helat aqikah dan doa selamat menaiki rumah dihelat.
Kepada petugas kesehatan dari Puskesmas dan Polsek yang datang melakukan peninjauan ke lokasi, Supiak, tuan rumah pemilik helat mengaku bahwa sejak subuh sudah merasakan juga mual-mual, serta sakit perut.
“ Sejak subuh, saya juga merasakan mual dan sakit perut, Pak”, ujar Supiak kepada petugas. Menurut Kepala Puskesmas Pakan Rabaa, Budi Margana, SKm sample makanan yang disajikan dalam helat tersebut sudah diambil untuk diteliti ke Balai Pom Padang.
” Dari gejala yang dialami masyarakat, diduga mereka keracunan makanan, ” ungkap Budi Margana, SKm. (khatik)