BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus merelakan penghargaan Piala Adipura lepas pada Tahun 2015. Padahal Ibu Kota Provinsi Riau sempat mendapatkan 10 Kali untuk kota bersih dalam kategori Kota Besar.
Walikota Pekanbaru Firdaus ST, MT menyayang hal itu. Namun dirinya lebih memilih tidak mendapat Adipura selama pihaknya berbenah mewujudkan kota gang bersih dan asri. “Penghargaan itu bukan tujuan. Pekanbaru dibangun sebagai kota yang bersih, sehat dan asri. Jika dalam langkah kita mengarah ke tujuan itu kita mendapatkan penghargaan, alhamdulillah,” katanya, Selasa (24/11/2015).
Terkait gagalnya kota Pekanbaru pada tahun ini meraih penghargaan Adipura, dirinya mengatakan belum mengetahui secara pasti. “Kita belum tahu pasti, berdasarkan Informasi dari pemerintah pusat bahwa untuk penghargaan Adipura mulai tahun ini kriterianya ditinggikan. Jadi penerima Adipura tidak hanya sekedar kota bersih saja, namun ada komitmen pemerintah dan masyarakat yang diikuti oleh tindakan,” katanya.
Seperti diketahui Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyerahkan pengelolaan sampah ke pihak ketiga. PT Multi Guna Inti atau MIG menjadi pemenang tender proyek swastanisasi sampah di Kota Pekanbaru. Perusahaan tersebut berhak atas nilai kontrak Rp53 miliar selama tahun 2015 hingga 2016.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya dari staf ahli wakil Presiden RI bahwa total kota yang mendapatkan penghargaan Adipura tahun 2015 hanya berjumlah 25 persen dari jumlah biasa. “Jumlahnya terjadi penurunan karena kriteria-kriterianya ditinggikan,” sampainya.
Seperti diketahui Anugerah Adipura ini diberikan pada Malam Anugerah Lingkungan 2015 di Jakarta, Senin (23/11/2015) malam. Penyerahan penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada 65 kabupaten/kota se Indonesia yang terdiri 5 kota metropolitan, 3 kota kategori kota besar, 25 kota sedang, dan 32 kota kategori kota kecil. Kota Pekanbaru tidak termasuk di dalamnya. (Riki)