BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perimpunan Hotel dan Restourant Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani, mengaku kaget bahwa di Riau khususnya di Kota Pekabaru masih banyak hotel yang mengklaim dirinya hotel bintang tiga, dan tidak tergabung dalam keanggotaan PHRI.
“Jangan gitu donk. Masa mau enaknya aja,” kata kepada bertuahpos.com saat pelantikan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau beberapa waktu lalu.
Haryadi menilai, pihak hotel harusnya mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Tujuannya tidak lain untuk mempermudah dan pengembangan hotel tersebut.
Dia juga menegaskan, disaat kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menetapkan bahwa pemerintah membatasi kegiatan di hotel. PHRI lah yang berjuang mati-matian. “Kan sportif jadinya,” sambungnya.
Klaim hotel berbintang di Riau dan Kota Pekanbaru memang masih terjadi hingga saat ini. Bahkan selain mengklaim sebagai hotel berbintang juga banyak hotel yang tidak tergabung dalam keanggotaan PHRI. Salah satunya adalah Hotel Green (Baca: Ditanya Klaim Hotel Berbintang, Wanita Mengaku Sebagai Humas ini Berang ).
Sekretaris PHRI Riau Defrimon sebelumnya kepada bertuahpos.com menjelaskan bahwa Hotel Green memangg belum melewati uji klasifikasi bintang hotel, atau belum memegang sertifikat hotel berbintang.
“Untuk saat ini pengajuannya masih bintang 2, namun tim klasifikasi atau LSU belum turun untuk melakukan pengujian kelayakan,” katanya. (Baca:PHRI Akui Hotel Green Belum Punya Sertifikat Bintang 2 ). (Melba)