BERTUAHPO.COM (BPC), PEKANBARU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau meyakini bahwa bencana kabut asap di Riau adalah ulah manusia.
Â
“Kabut asap ini adalah azab,” katan Ketua MUI Riau, Nazir Karim, kepada bertuahpos.com (14/09/2015), di Pekanbaru.
Â
Nazir melihat azab ini turun akibat ulah perusahan-perusahaan serakah yang tidak bertanggungjawab, kemudian mencari keuntungan dengan cara membakar lahan. Alam rusak akibatnya adalah bencana kabut asap.
Â
Masyarakat dan anak-anak yang tidak bersalah akan mengalami penyakit karena ulah segelintir orang yang mencari keuntungan lewat membakar hutan.Â
Â
Mata pencaharian masyarakat terganggu. Pemerintah Provinsi Riau diminta segera mengambil tindakan tegas, sebelum azab yang semakin besar melanda Riau.
Â
“Harus distop orang-orang yang merusak alam dan hutan. Harus ada penegakan hukum dari aparat kepolisian. Pemimpin kita harusnya bisa tegaskan itu,” sambungnya.
Â
Mantan Rektor UIN Suska Riau ini menilai, kerdil sekali rasanya, masalah penegakan hukum ini tidak bisa dituntaskan.Â
Â
Perusahaan yang terbukti terlibat dalam kasus kebakaran hutan dan lahan, negara harus ambil lahannya, untuk memberikan efek jera. Dia juga menyakini ada permainan dan kong kalikong oknum terkait, yang terlibat dalam masalah ini.
Â
“Ini penyiksaan luar biasa terhadap masyarakat Riau. Mata pencaharian masyarakat lumpuh, anak-anaka terganggu sekolah dan kesehatannya. Kerugian itu tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh pelaku Karhutla itu,” kata Nazir. (Melba)