PEKANBARU, BERTUAHPOS.COM (BPC) – Penundaan dan pembatalan keberangkatan pesawat udara dari berbagai maskapai sejak dua minggu ini, membuat bingung banyak penumpang. Ada yang melakukan pengembalian tiket, penjadwalan ulang hingga pembatalan lebih awal.
Berikut bertuahpos merangkum berbagai sistem yang diterapkan para maskapai jika terjadi penundaan hingga pembatalan keberangkatan. Informasi ini dirangkum pada hari Sabtu (12/9/2015) ini dimana penundaan keberangkatan masih terjadi sampai siang harinya.
Untuk maskapai Air Asia, memberlakukan sistem kredit sale atau sejenis deposit penumpang. Artinya, ketika terjadi pembatalan keberangkatan maka penumpang boleh melakukan pemesanan ulang dengan menggunakan uang tiket tersebut. Kredit sale atau deposit penumpang tersebut dapat dipergunakan dalam 90 hari kedepan.
Sedangkan perubahan keberangkatan pada saat itu atau reschedule dapat dilakukan, namun jangan berharap adanya refund atau kembalikannya uang tiket Anda secara cash atau tunai.
Untuk Lion Air, Batik dan groupnya, dapat dilakukan refund atau pengembalian uang tiket dengan ketentuan yang berlaku. Bila keputusan pembatalan penerbangan dari pihak maskapai, maka penumpang boleh melakukan refund, dengan catatan uang akan diterima sekitar 14 sampai 30 hari kedepan.
Jika Anda melakukan reschedule sebelum ada keputusan pembatalan keberangkatan dari maskapai, maka Anda akan dikenakan biaya tambahan. Termasuk jika ingin melakukan pembatalan, pemotongan bisa mencapai 95 persen. Artinya, solusi terbaik ialah menunggu sampai 4 jam dari waktu keberangkatan. Selanjutnya menjadi pilihan Anda, apakah melakukan refund atau reschedule. (lihat kebijakan Lion Group)
Untuk maskapai Citilink, tidak jauh berbeda dengan sistem dari Lion Group. Reschedule maupun refund dapat dilakukan setelah 4 jam penundaan dari waktu keberangkatan. Sedangkan jika sebelum itu, maka akan ada biaya tambahan sekitar Rp 200ribuan untuk reschedule (penjadwalan ulang). Sedangkan untuk refund sebelum waktu keberangkatan, sama seperti maskapai lainnya, nyaris tidak ada.
Nah, untuk maskapai Garuda Indonesia, Anda juga jangan berharap untuk dikembalikan uang tiket Anda. Entah mengapa berbeda dengan tahun lalu, dengan kasus yang sama (asap) Garuda melakukan pengembalian secara penuh. Tetapi pada tahun ini, penumpang yang meminta dikembalikan biaya tiketnya setelah ada kepastian penundaan atau pembatalan, akan dikenakan potongan yang cukup besar. (baca: potong tiket penumpang, garuda bungkam)
Untuk kelas Y (yengki) dengan harga tiket diatas sekitar 1,5 juta dikenakan potongan 15 persen. Sedangkan untuk kelas V, H atau harga tiket dibawah 1 juta, maka potongan Anda bisa sampai 90 persen. Dengan kata lain, uang Anda nyaris tak tersisa.
Namun, jika Anda ingin melakukan reschedule maka tidak akan dikenakan biaya sepanjang harga masih sama dengan kelas yang sama. Nah, untuk lebih detil lagi, sebaiknya ditanyakan ke pihak maskapai karena kebijakan dapat berubah sewaktu-waktu. (baca: Tetap Penumpang yang Paling Dirugikan). Selanjutnya, Andalah yang harus lebih cerdas dalam membeli tiket pesawat.(mj)