BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau diminta segera melakukan realisasi anggaran pendapatan belanja daerah atau APBD, jika ingin ekonomi Riau membaik diakhir tahun.
Menurut Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Cabang Riau, Ismet Inono, kalau realisasi APBD itu meningkat, untuk langkah awal sudah cukup memberi stimulus gerakan pemula untuk perbaikan ekonomi Riau.
“Serapan anggaran, harusnya triwulan III ini sudah keliahatan. Kita lihat peluangnya. Kalau tidak bergerak akan sulit untuk menekan lemahnya ekonomi,” katanya.
Pemerintah tidak bisa hanya memilih bertahan, sebab pergerakan dolar cukup kuat. Jangan sampai situasi ekonomi di Riau justru bergerak pada angka minus.
Selain melakukan realisasi APBD, solusi lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi melemahnya ekonomi di Riau, yakni bagaimana komoditi sumber daya alam bisa terserap di lokal. Salah satu langkahnya dengan memperbanyak hilirisasi pengolahan sumber daya alam itu.
Sebab dengan begitu, tingkat konsumsi lokal terhadap bahan baku selalu terserap. Riau juga tidak lagi bergantung dengan pasar global.
Kebijakan pemerintah untuk memberdayakan bioful sebesar 15 persen juga belum berjalan maksimal. Padahal, kebijakan ini merupakan salah satu upaya bagaimana hasil dari sumber daya alam bisa tertampung di pasar domestik.
“Kalau ini terserap secara utuh di pasar domestik, tentu saja bisa mengimbangi kondisi saat sekarang ini. Sebab 15 persen bahan baku yang seharusnya dilempar kepasar bursa. Kini terserap di pasar dalam negeri,” sambungnya.
Ismet melihat, pemerintah harus segera memberikan sentimen positif, dengan memprioritaskan beberapa poin di atas, sebagai langkah mengatasi situasi krisis ekonomi kedepannya. (Melba)