BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Melemahnya Rupiah terhadap Dolar AS ikut berdampak kepada pengrajian rota yang ada di Pekanbaru. Pelemahan yang terus terjadi hingga saat ini mengancam para pengrajin tersebut menjadi gulung tikar.
Salah seoarang pengrajin rotan Ramli mengatakan bahwa akibat dari factor sawit dan karet yang turun, pelemahan Rupiah dan ekonomi Indonesia yang lemah memperngaruhi minat masyarakat dalm membeli peralatan yang terbuat dari rotan.
“Ekonomi sekarang ini paling susah, dolar naik, harga sawit dan karet hancur, tentu membuat daya beli masyarakat menjadi rendah,” ujarnya, Jumat (28/8/2015).
Sementara itu, Ita yang juga berprofesi sebagai pengrajin rotan mengeluhkan hal yang sama. Dirinya bercerita tahun ini menjadi tahun yang sulit baginya dibandingkan tahun lalu karena masyarakat yang membeli hasil kerajinannya sangat sedikit.
“Tahun ini menjadi tahun yang sulit dan daya beli masyarakat menjadi turun. Untuk pendapatan saya sendiri tentunya juga alami penurunan,” lanjutnya lagi.
Dengan kondisi saat ini dirinya meminta kepada pemerintah untuk bisa mengatasi masalah ini.
“Pemerintah harus bisa mengambil tindakan. Supaya ekonomi masyarakat juga tidak menjadi sulit,” harapnya. (iqbal)
Â