BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau M Nurdin Subandi mengatakan, hal terpenting yang perlu diperhatikan perbankan dalam situasi melemahnya rupiah terhadap dolar, adalah aset dan valasnya.
Untuk aset, kata Subandi penting diperhatikan kemampuan membiayai aset perbankan dan penawarannya. Sedangkan untuk valuta asing (Valas) adalah ketersediaan modal untuk melakukan pembayaran valas tersebut.
Untuk di Riau sendiri, Nurdin mengatakan bahwa perbankan kebanyakan cabang dari pusat. Kecuali Bank Pembangunan daerah seperti Bank Riau Kepri, yang saat ini tidak memiliki banyak porsi di bidang valas.
Sehingga fluktuasi dolar yang ekstrim, diyakini tidak begitu mempengaruhi kondisi keuangan bank pembangunan daerah.
“Namun kita juga tetap meminta kepada BPD Bank Riau Kepri untuk berhati-hati dalam memberikan kredit,” tambah Nurdin.
Namun Nurdin menekankan bahwa salah satu upaya yang baik untuk meningkatkan kembali perekonomian adalah dengan peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Riau.
Karena UMKM dinilainya memiliki ketahanan yang cukup tinggi terhadap kondisi perekonomian dunia. “Mereka tetap eksis meski dunia krisis, jadi kita minta tiap-tiap bank untuk menyalurkan kredit ke UMKM,” sebutnya. (Melba)