BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Kalau di daerah perkampungan di Riau, sang saka merah putih di kibarkan pada tiang yang kokoh dan rapi di depan rumah warga. Tapi kalau di kota, sangsaka itu hanya dikibarkan seadanya.
Perbedaan mendasar ini dapat dilihat, misalnya di kota Pekanbaru. Anjuran Pemerintah Provinsi Riau untuk memasang bendera di halaman rumah seolah hanya untuk melepas kewajiban saja.
Asrial, seorang warga di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru mengaku bahwa anjuran memasang sang saka merah putih di pekarangan rumah sudah dia lakukan sesuai anjuran pemerintah. “Saya ikat pakai bambu saja di pagar,” katanya kepada bertuahpos.com, Senin (17/08/2015).
Pemandangan seperti ini bisa dilhat hampir disetiap rumah, dan ruko di Pekanbaru. Bahkan banyak juga, masyarakat yang mengabaikan anjuran mengibarkan sangsaka merah putih di pekarangan rumah.
Asrial mengaku, jika dikampungnya di Kabupaten Bengkalis, masyarakat antusias untuk memasang bendera di halaman rumah. Paling tidak seminggu sebelum perayaan kemerdekaan 17 Agustus tiap tahunnya, bendera dan atribut kemerdekaan lainnya sudah ramai dipajang.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau sudah menghimbau kepada masyarakat Riau Khususnya Kota Pekanbaru, untuk memasang atribut lemerdekaan di halaman rumah masing-masing. Anjuran inipun dilaksanakan setelah mendapat kritik dari veteran Riau dalam acara ramah tamah yang berlangsung di Gedung daerah akhir pekan lalu.
Menurut Ketua Legiun Veteran Riau, Suegirinoto, melihat kenyataan ini dapat dinilai bahwa kesadaran masyarakat dalam mengedepankan nilai-nilai nasionalisme sudah mulai berkurang. (Melba)