BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Usai melantik Badan Perwakilan Desa (BPD) seluruh Desa di Kecamatan Batang Tuaka, tepatnya di Desa Sialang Jaya, Bupati Kabupatan Inhil, HM Wardan meninjau lokasi pembuatan gula merah masyarakat di sana.
Â
Parmi, salah seorang pembuat gula merah, kepada Bupati menginformasikan bahwa pembuatan gula merah di Desa Sialang Jaya sudah memasyarakat sejak lima tahun terakhir.
Â
“Saat itu ada warga pendatang dari Desa Simbar mengajarkan kepada kami cara pembuatan gula merah yang lebih praktis dari yang dikenal selama ini. Semenjak itu, banyak masyarakat yang memilih untuk membuat gula merah,†katanya, Kamis (05/03/2015).
Â
Dibanding menunggu hasil kelapa, dengan membuat gula merah justru lebih menguntungkan bagi petani. Sebab, dengan membuat gula merah masyarakat bisa mendapatkan pendapatan setiap harinya.
Â
“Dari lima puluh pohon kelapa yang disadap (diambil air niranya, red) kami bisa menghasilkan 12-15 kg setiap hari. Jika harga pasaran 10 ribu per-kg maka kita pendapatan kami bisa mencapai Rp 120-150 ribu perhari,†ungkapnya.
Â
Selain itu, pembuatan gula merah ini juga tidak perlu menggunakan seluruh pohon kelapa yang ada dikebunnya untuk disadap. “50 pohon kelapa sudah cukup. Sedangkan sisanya tetap kita panen,†jelasnya.
Â
Pembuatan gula merah ini juga menghasilkan lapangan kerja baru bagi beberapa orang warga lainnya. Sebab, ada juga warga yang mencari kayu bakau untuk dijual kepada pembuat gula merah sebagai bahan bakar untuk membuat gula merah.
Â
Mendengar penjelasan petani, Bupati terlihat senang. Sebab ini merupakan pekerjaan yang lebih menguntungkan bagi petani dibandingkan jika menunggu hasil buah kelapa mereka yang hanya bisa dipanen sekitar tiga bulan sekali. (Advertorial/ezy)