BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hingga akhir Januari 2024, tingginya harga kebutuhan pangan masyarakat masih menjadi perhatian. Terutama untuk komoditas sayuran baik dari daerah pemasok maupun produksi lokal, yang dipengaruhi oleh cuaca ekstrem di beberapa daerah termasuk Pekanbaru.
Meskipun demikian, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru menegaskan bahwa kebutuhan pangan untuk masyarakat kota Pekanbaru masih terpenuhi.
“Meski ada fluktuasi harga, namun apa-apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat kota Pekanbaru masih bisa terpenuhi,” sebut Maisisco, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru, Selasa 30 Januari 2024.
Maisisco menjelaskan bahwa kecukupan bahan pangan seperti komoditas sayuran tersebut bersumber dari produksi lokal dan impor.
“Jadi memang kita ini kan bukan sentra produksi pertanian. Sehingga sebagian besar pangan kita masih didatangkan dari daerah-daerah lain di luar Pekanbaru. Sementara sisanya dipenuhi oleh pertanian lokal,” tuturnya.
Aktivitas penyediaan kebutuhan pangan di Pekanbaru saat ini masih berjalan lancar.
“Perubahan cuaca secara ekstrem pasti membawa dampak signifikan terhadap sektor-sektor produksi, seperti halnya pertanian. Namun, sejauh yang kita pantau secara harian di Kota Pekanbaru, kondisinya masih aman, belum ada laporan kelangkaan maupun fluktuasi harga,” jelasnya.
Upaya koordinasi dan sinergi terus dilakukan dalam memastikan ketersediaan bahan pangan dan komoditas sayuran di Kota Pekanbaru.
“Seperti halnya cabai, bawang, kita kan memang mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti Sumbar, Sumut, Aceh, bahkan kabupaten dan kota di luar Pekanbaru, seperti Kota Dumai,” tambahnya.
Ketika terjadi kenaikan harga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil.
“Kebetulan memang kita ada kesepakatan, sehingga, suplai tidak sampai putus, atau harga tidak sampai melonjak terlalu lama. Untuk cabai, misalnya, begitu harga di Pekanbaru naik, kita langsung melakukan pengecekan ke sentra produksi terkait penyebab kenaikan dan produksi,” ungkapnya.