BERTUAHPOS.COM – Warga Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, merasa kecewa setelah dengan berat hati harus menurunkan baliho raksasa dan spanduk dukungan mereka terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Warga Kampung Susun Akuarium menurunkan spanduk Anies – Muhaimin dilakukan pada Senin, 8 Januari 2024, sesuai permintaan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta.
“Karena kami rakyat yang patuh dan taat pada aturan, kami ikuti aturan, kami taati aturan tersebut,” ungkap Ketua RT 012/RW 04 Kelurahan Penjaringan, Taopaz Juanda, Selasa, 9 Januari 2024.
Taopaz menegaskan bahwa tindakan ini merupakan kepatuhan warga terhadap aturan. Meskipun terdapat kekecewaan, warga merasa ini adalah bentuk ketaatan pada aturan yang berlaku.
“Jadi kegembiraan menyambut tahun baru dan juga menyambut presiden baru. Siapapun itu yang terpilih kebetulan kami pendukung paslon 01 ya tadi, di pasangnya pasti paslon 01,” ujar Taopaz.
Namun, kekecewaan juga disampaikan oleh Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri, Dharma Diani. Ia menegaskan bahwa Kampung Susun Akuarium bukan rumah susun sewa yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta. Warga merasa ini adalah hak politik mereka, bukan dipaksakan oleh pihak manapun.
Diani menjelaskan bahwa kampung tersebut dikelola sendiri oleh warga setempat melalui wadah koperasi. Meskipun mereka masih dalam masa sewa lima tahun, sedang dalam proses transisi untuk mendapatkan hibah atas bangunan tersebut.
“Kami bayar di muka di Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) dan kami sedang proses agar ini bisa dihibahkan kepada kami,” terang Diani, Rabu, 10 Januari 2024.
Proses tersebut melibatkan Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L), bukan langsung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Warga yakin bahwa masa sewa ini adalah transisi menuju hibah, sesuai pemahaman mereka.