BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Bank Indonesia (BI) melaporkan, di November 2023, terjadi penurunan penyaluran kredit baru cukup signifikan di Indonesia.
Survei BI menunjukkan Saldo Bersih Tertimbang penyaluran kredit baru cenderung turun tajam, dari 82,1% pada Oktober menjadi 70,4% pada November.
Perlambatan ini didominasi oleh penurunan sektor perbankan secara keseluruhan, sedangkan peningkatan diperkirakan terjadi pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
“Jenis kredit, seperti kredit konsumsi lainnya relatif stabil dengan SBT sebesar 66,9%,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perlambatan tersebut. Faktor utamanya antara lain permintaan pembiayaan nasabah, prospek kondisi moneter dan perekonomian ke depan, “…serta tingkat persaingan usaha dengan bank lain,” kata Erwin dalam keterangan resminya.
Meskipun terjadi perlambatan pada bulan November, BI memperkirakan penyaluran kredit belum pulih hingga Desember 2023, dengan perkiraan SBT sebesar 88,0%.
Proyeksi ini mencerminkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi dan membaiknya kondisi moneter di Indonesia.***