BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Aksi boikot terhadap produk yang dituding pro-Israel tidak hanya menciptakan ketegangan politik, tetapi juga membuka peluang strategis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“UMKM memiliki kesempatan untuk menyediakan alternatif produk yang memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Sekretaris Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM, Koko Haryono, dilansir dari Bisnis.com, Kamis, 30 November 2023.
Meski sulit untuk memanfaatkan peluang keuntungan dari kesulitan pihak lain, UMKM dapat mengisi kekosongan yang muncul akibat aksi boikot tersebut.
Salah satu contoh yang diberikan adalah pada produk makanan cepat saji berbahan dasar ayam dan minuman kemasan. UMKM dapat menciptakan alternatif produk serupa untuk memenuhi permintaan konsumen.
Dia menambahkan, meski UMKM memiliki potensi untuk menggantikan produk yang sedang boikot, pemerintah belum secara khusus mendorong UMKM untuk memanfaatkan peluang ini.
Meskipun aksi boikot masih berlanjut, Koko Haryono menegaskan bahwa masyarakat tetap memiliki hak untuk memilih produk yang mereka konsumsi. Artinya, peluang bagi UMKM tetap terkait erat dengan permintaan di masyarakat.
“Walaupun masih bersifat normatif, dorongan dari pemerintah untuk mendukung UMKM perlu lebih spesifik, dengan fokus pada mengisi kekosongan pasar yang muncul akibat boikot,” tuturnya.***