BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jalan Sisingamangaraja, di samping Mesjid Agung Annur setiap harinya ramai dikunjungi warga kota. Di tempat ini pun juga menjadi pasar dadakan karena banyak orang berdagang pakaian maupun tas menggunakan mobil pribadi.
Â
Salah satunya Else (32), yang memakai mobil pribadinya menjual busana muslimah dan aksesoris. Kepada bertuahpos.com, Else mengaku sudah menjalani profesi ini sejak dua tahun terakhir, setiap hari minggu pagi dan setiap sore hari.Â
Â
“Kalau mau jualan ke sini, harus pagi-pagi. Kalau kesiangan dikit saja, bisa nggak dapat tempat. Pokoknya siapa yang cepat datang, dia yang dapat tempat,” ujarnya, Senin (02/02/2015).
Â
Karena sudah cukup lama membuka lapak dadakan, Else sudah memiliki banyak pelanggan tetap. “Untuk menandai saya berjualan di sini, ya saya berjualan dengan memakai mobil pribadi saya sedan merah,” terangnya.
Â
Else mengawali usahanya dari coba-coba main ke Masjid Annur. Di situlah nampak ada orang berjualan di pinggiran jalan, dan Else pun berminat untuk mengikuti cara itu.Â
Â
Berjualan seperti caranya ini juga cukup mudah dilakukan, karena ia tak perlu mengeluarkan uang lebih untuk sewa tempat atau ruko. Ia pun bisa menekan harga, sehingga pelanggan lebih banyak yang berbelanja ke sana. Selain itu omset juga tinggi karena banyak masyarakat berkumpul di sekitar Masjid Annur.
Â
Hal serupa juga dikatakan rina (22), penjual tas dan dompet impor di sepanjang pinggiran jalan Mesjid Agung Annur. Ia mengaku berjualan di sepanjang pinggiran mesjid agung ini dikarenakan karena tidak memakan modal yang banyak, sekaligus untuk mengisi waktu.
Â
Paling-paling, mereka hanya dipungut uang kebersihan Rp 1.000 per hari. “Setiap hari ada yang memungut uang untuk kebersihan ini, kami juga tidak tau darimana orang itu yang penting tempat ini bersih”, ungkapnya. (didam)