BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sidang Paripurna HUT Pekanbaru ke-239 yang dilaksanakan di Gedung DPRD Pekanbaru pada Jumat, 23 Juni 2023 telah selesai dilakukan.
Namun ada kejadian yang kurang mengenakkan saat Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi membuka sidang paripurna.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KNPI Kota Pekanbaru, Ronald Akhyar yang hadir langsung dalam sidang paripurna istimewa.
Dikatakan Ronald Akhyar saat Ketua DPRD Pekanbaru membuka sidang paripurna tidak menyapa keluarga besar Wali Kota Pekanbaru Almarhum H. Herman Abdullah.
Padahal anaknya, dr Irvan Heman Abdullah hadir langsung saat itu. Sementara pejabat Forkompinda lainnya yang duduk berdampingan disapa, seperti mantan Wakil Walikota, anggota DPRD Riau, anggota DPD RI dan lain lain.
“Kita (KNPI) kecewa dan protes atas sikap ketua DPRD kota Pekanbaru yang tidak menyapa dr Irvan Herman Abdullah, jarak meja sidang dengan tempat duduk Irvan Herman hanya lima meter, saya berada di dalam ruang sidang paripurna itu,” ucap Ronald, Sabtu 24 Juni 2023.
Dikatakan Ronald Akhyar kota yang besar adalah yang menghargai para pemimpin terdahulu, generasi muda sebagai orang yang diwarisi, dan sebagai generasi melanjutkan harus selalu ingat akan jasa jasa pemimpin terdahulu.
Dan ini sesuai dengan tema tagline HUT Kota ta Pekanbaru Bergerak Tumbuh dan Bermawah. Bermarwah ini lah yang merupakan bagian dari menjaga, menghormati peran peran jasa pemimpin terdahulu. nilai dan adab budaya ini bagian dari Marwah.
“Maka apa yang dilakukan oleh ketua DPRD kota (Sabarudi), kami protes dan mengingatkan jangan sampai terjadi seperti itu lagi. Pak Herman Abdullah adalah orang tua kami, pernah menjabat sebagai ketua KNPI Riau tahun 1990-1993, jadi kami terpanggil dan bersikap,” ujar Ronald.
Ucapan apresiasi justru di sampaikan Ronald Akhyar kepada PJ Walikota Muflihun.
“Kami mengapresiasi sikap PJ Walikota Pekanbaru saat sambutan menyapa keluarga (alm) H. Herman Abdullah, pemimpin besar mampu meletakkan rasa hormat nya kepada pemimpin terdahulu. Sikap PJ layak diteladani dan di apresiasi,” tuturnya.
“Seharusnya Sabarudi yang pernah merasakan menjadi dewan pada saat Walikotanya Pak Herman Abdullah yang ikut menikmati kota Pekanbaru tumbuh dan berkembang dengan baik pada saat itu. Pj Wako kita apresiasi, namun kami kecewa dengan sikap ketua DPRD,” Tegas Ronald Akhyar. (rilis)